Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjualan Motor di Indonesia Tahun Ini Diprediksi Stagnan 6,4 Juta Unit
Advertisement . Scroll to see content

Segera Bilas, Ini Bahaya Air Hujan terhadap Komponen Motor

Kamis, 21 Maret 2024 - 19:45:00 WIB
Segera Bilas, Ini Bahaya Air Hujan terhadap Komponen Motor
Air hujan mengandung polutan berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada sepeda motor. (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Air hujan mengandung polutan berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan pada sepeda motor. Kondisi ini dapat terjadi apabila air hujan dibiarkan kering dengan sendirinya sehingga dapat menyebabkan jamur hingga karatan.

"Motor yang tersiram air hujan, bukan hanya menjadi kotor dan kusam, tapi air hujan berpotensi cukup besar membuat motor menjadi rusak secara perlahan-lahan. Karenanya, penting melepas sisa air hujan yang menempel pada motor, dengan cara mencucinya," tulis Wahana Honda dalam keterangan persnya.

Jika dibiarkan tetap dalam keadaan kotor setelah terkena hujan, beberapa part dari komponen motor akan segera terkena imbasnya. Komponen apa saja yang bakal cepat rusak berikut ulasannya.

1. Mesin

Lumpur atau pasir yang terbawa air hujan akan menempel pada setiap bagian, terutama mesin. Kotoran yang menempel di bagian mesin itulah yang akan membuat mesin kesulitan untuk melepas panas secara normal setelah bekerja.

Performa motor bisa terpengaruh dan tidak optimal. Begitu pun jika kotoran menempel di kisi-kisi radiator yang dapat membuat mesin motor malah mengalami overheat.

2. Kampas Rem

Posisi kampas rem terletak dekat dengan roda yang bisa menjadikan komponen tersebut sangat kotor setelah melewati jalanan yang diguyur hujan. Pasalnya, cipratan air hujan akan membawa lumpur dan pasir menumpuk di kampas rem.

Jika tidak segera dibersihkan, akan muncul suara berdecit saat roda berputar. Hal tersebut terjadi karena kotoran yang menempel di kampas rem bergesekan dengan piringan cakram. Cakram pun akan menjadi rusak.

3. Suspensi

Suspensi yang tidak dibersihkan setelah berkendara ketika hujan akan menimbulkan suara berdecit saat shockbreaker sedang bekerja. Pasalnya, pelumas yang ada di suspensi akan larut terkena air hujan. Ini dapat membuat suspensi menjadi kering.

4. Karet Seal

Banyak komponen pada motor yang dilindungi karet seal, salah satunya adalah bagian suspensi, tromol, hingga velg. Karet seal juga rawan rusak jika terkena air hujan. Jika bagian ini sudah rusak, komponen tersebut tidak bisa melindungi part yang dilindunginya.

Misal karet seal pada bagian suspensi rusak, maka oli sokbreker akan mudah bocor dan volume-nya akan terus berkurang. Hasilnya, handling akan menjadi tidak optimal.

5. Tutup Busi

Tutup busi jadi salah satu komponen yang cukup vital pada motor. Komponen yang satu ini bukan hanya berfungsi sebagai penyambung kabel dari koil ke busi. 

Tutup busi juga berfungsi untuk menghilangkan kebocoran arus antar sambungan busi dan menjaga resistansi internal yang tinggi supaya bisa dihindari, sehingga performa mesin tidak akan terpengaruh.

Apabila tutup busi rusak dan busi terkena air, fungsi kelistrikan dan pengapian akan terhambat dan motor bisa mogok.

6. Rantai Motor

Motor dengan penggerak rantai akan terkena dampakn juga. Pelumas pada rantai bisa mengering jika terkena air hujan. 

Jika dibiarkan, rantai tidak terlumasi dengan baik, sehingga berkarat, dan menimbulkan suara yang mengganggu saat berkendara. Karat pada rantai juga lebih sulit untuk dihilangkan sehingga dapat mengganggu performa.

7. Komponen Logam

Komponen logam yang terkena air hujan bisa mengalami karat. Kandungan dalam air hujan dapat membuat komponen logam menjadi korosi atau berkarat. 

Jika sudah berkarat, akan sulit untuk menghilangkannya. Logam yang karatan juga akan mudah menjadi keropos.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut