Skutik Valentino Rossi yang Digunakan Wara-Wiri di Padock MotoGP Terjual Rp275 Juta
JAKARTA, iNews.id – Valentino Rossi memiliki banyak penggemar fanatik di seluruh dunia. Tak jarang barang-barang yang bekas dipakai legenda MotoGP tersebut diburu penggemar dan sejumlah kolektor.
Terbaru, skuter matik (skutik) yang pernah digunakan Valentino Rossi saat bersama Yamaha pada musim 2008-2009 terjual 17.000 euro atau setara Rp275,3 juta. Ini merupakan kuda besi yang digunakan mobilitasnya di paddock saat melakoni MotoGP seri di Eropa.
Diketahui, ini merupakan skuter Yamaha Giggle 50 yang sudah dibalut livery Fiat Yamaha, lengkap dengan tanda tangan Rossi di bodi depan. Skutik ini didonasikan kepada Medea La Nostra Famiglia, sebuah badan amal yang fokus pada autisme di Italia.
Penjualan skutik tersebut merupakan bagian dari Minardi Day, lelang awal tahun ini yang berfokus pada memorabilia motorsport dari berbagai kendaraan roda dua dan empat. Hasil lelang akan disumbangkan ke badan amal Italia yang fokus pada autisme anak-anak.
Dikutip dari VisorDown, Yamaha Giggle 50 Rossi terjual setelah terjadi pertarungan harga yang sangat sengit. Ini membuktikan barang-barang Valentino Rossi memiliki makna tersendiri bagi penggemarnya.
Yamaha Giggle 50 menjadi saksi sejarah Valentino Rossi memenangi gelar juara dunia terakhir di MotoGP. Hal tersebut membuat skutik ini sangat bernilai dan pantas memiliki harga tinggi dalam pelelangan.
Barang peninggalan Rossi lainnya yang terjual dengan harga tinggi adalah Ducati Desmosedici GP11. Motor tersebut terjual seharga 245.700 euro atau sekitar Rp3,9 miliar. Motor ini merupakan salah satu sejarah yang sangat penting bagi para kolektor.
Ini merupakan motor pertama Rossi saat bergabung dengan Ducati usai hengkang dari Yamaha akibat konflik dengan Jorge Lorenzo. Sayang, teknologi yang belum berkembang membuat The Doctor sulit berkembang dengan pabrikan Italia itu.
Meski Valentino Rossi sudah memutuskan pensiun dan menjauh dari MotoGP. Namun, penggemarnya masih kerap membawa atribut yang biasa digunakan saat mendukung dirinya. Ini menjadi tanda bahwa namanya begitu besar dan semua hal yang pernah digunakan selama berada di kejuaraan dunia begitu bernilai.
Editor: Dani M Dahwilani