Sudah Punya Jagoan, Yamaha dan Honda Justru Belum Mau Luncurkan Motor Listrik Ini Alasannya

JAKARTA, iNews.id- Pelan-pelan motor listrik mulai terlihat di berbagai jalan di Ibu Kota. Melansir data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2022 lalu terdapat 25.782 unit motor listrik beredar di jalan.

Puluhan ribu motor listrik itu uniknya datang dari para pemain baru. Para pemain lama yang juga merupakan produsen motor raksasa dunia seperti Yamaha dan Honda justru masih belum juga belum meluncurka motor listrik andalan mereka.

Sudah Punya PO Bus Sendiri Rian Mahendra Tak Akan Tinggalkan PO Kencana, Alasannya Mengharukan

Padahal keduanya justru sudah punya motor listrik yang memiliki kemampuan dan daya tarik yang sangat menarik. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing malah sudah mengujicoba motor listrik mereka Yamaha E01 dengan sangat intens.

Di sisi lain PT Astra Honda Motor (AHM) sudah berkali-kali memajang motor listrik kesayangan mereka dalam setiap event atau pameran otomotif besar nasional. Terbaru, motor-motor listrik AHM dipamerkan di ajang Jakarta Fair 2023 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Rian Mahendra Bikin PO Bus Baru, Tarifnya Sama seperti PO Haryanto

Hanya saja keduanya, Yamaha dan Honda, justru sama sekali belum membuka program pembelian motor-motor listrik tersebut.

President Director dan CEO Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti mengatakan Yamaha sudah memiliki peta jalan kendaraan listrik.

Rian Mahendra Resmikan PO MTI, Ini Deretan Bos PO Bus yang Hadir Ucapkan Selamat

"Tentu Yamaha mempertimbangkan satu-satu. Ini agak berbeda, kalau E01 lebih ke arah Nmax-nya EV. Dan ini adik-adiknya sesudah jajaran Maxi Nmax itu, dia (E01) adalah generasi selanjutnya," kata Dyon di sela-sela peluncuran Grand Filano Hybrid Connected di Jakarta.

Di sisi lain, Thomas Wijaya yang saat ini sudah menjadi Executive Vice President PT AHM pernah mengatakan Honda justru akan segera meluncurkan dua motor listrik tahun ini. Tidak main-main mereka akan meluncurkan dua motor listrik.

Hanya saja dia tidak menunjukkan model motor listrik mana yang akan dihadirkan ke pasar. Yang pasti dua motor listrik itu akan diproduksi di Indonesia.

“Mudah-mudahan di semester II ini lah, langsung dua model, kami akan rakit di sini semuanya nantinya,” kata Thomas Wijaya.

Dia mengatakan AHM memang terkesan menunggu dalam meluncurkan motor listrik karena memang merasa perlu mematangkan strategi dan adaptasi motor listrik yang terjadi di masyarakat. Jadi mereka tidak mau buru-buru menjual motor listrik ke pasar tanpa dukungan purna jual baik seperti yang jadi andalan AHM saat ini.

Editor: Ismet Humaedi