Suka Touring Ingat Jangan Arogan di Jalan, Ini yang Harus Diperhatikan
JAKARTA, iNews.id - Bagi bikers yang suka touring jarak jauh konvoi bersama teman atau kolega sangat menyenangkan. Tapi ingat aturan di jalan raya, jangan arogan, keselamatan diri dan orang lain adalah yang utama.
Trainer Director Global Defensive Driving Center (GDDC), Aan Gandhi Mulia Pawarna mengatakan, touring konvoi untuk sepeda motor ideal adalah menerapkan formasi zig zag. Alasannya, agar potensi kecelakaan beruntun dihindari.
"Touring konvoi bagi sepeda motor, perhatikan posisinya, harus selalu zig-zag. Ada yang di kiri dan kanan, tidak boleh baris di belakang sepeda motor lain. Ini untuk menghindari tabrakan beruntun," ujar Aan dalam diskusi virtual, beberapa waktu yang lalu.
Aan menyebutkan, selain posisi zig zag, touring konvoi jangan lebih dari 20 motor, karena untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan lain. Ini juga untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
"Agar tidak mengganggu pengguna jalan lain, usahakan grup konvoi jangan terlalu banyak. Idealnya kalau untuk mobil 10 unit dan sepeda motor sebanyak 20 unit. Kalau banyak, sebaiknya pakai patwal. Artinya, kalau pakai patwal, kita sudah dapat izin dari kepolisian," katanya.
Menurut Aan, selain menggunakan jasa patwal, grup konvoi diharapkan mengerti tata cara touring dengan menunjuk Group Riding Officers, seperti Road Captain (RC) dan Safety Officers yang berpengalaman.
"Saat konvoi harus ada road captain, tentu yang berpengalaman karena bisa menjadi panutan saat konvoi. Road captain harus memiliki keterampilan mengemudi yang baik, dan hafal jalan," ujar Aan.
Road captain juga berfungsi untuk merencanakan perjalanan yang matang. Misalnya, menentukan jalur yang akan dilewati hingga menghindari sikap arogansi di jalan raya. "Dalam konvoi itu dibagi tiga hal, yang pertama adalah pra perjalanan, manajemen perjalanan, etape perjalanan. Itu harus diperhatikan," kata Aan.
Perlu diingat pula jangan sampai touring tidak peduli dengan pengguna jalan lain, apalagi terjadi arogansi di jalan raya.
Kasus terbaru, rombongan motor gede (moge) memukul TNI karena sikap arogansi di jalan. Kini, kasus tersebut masuk ranah hukum dan pelaku harus menerima konsekuensinya.
Editor: Dani M Dahwilani