Suzuki Punya Motor Saluto Bertampang Retro, Apakah Akan Susul Burgman 125 ke Indonesia?
JAKARTA, iNews.id– PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) meluncurkan Suzuki Burgman Street 125 EX pada pameran IMOS+ 2023. Padahal, konsumen Indonesia menunggu produsen asal Jepang itu membawa Saluto, yang merupakan skuter matik bergaya retro.
Sekadar informasi, Suzuki Brugman Street 125 EX merupakan motor CBU alias diimpor utuh dari India. Skutik bongsor tersebut dijual dengan harga yang lebih murah ketimbang di Malaysia, yakni Rp24,7 juta on the road (OTR) Jakarta.
Namun, apa yang mendasari Suzuki memboyong Burgman Street 125 EX ketimbang Saluto yang sudah dinantikan masyarakat Indonesia? Razwan Kaizar, section head domestic sales and digital marketing 2W PT SIS menyampaikan pihaknya sudah melakukan banyak pertimbangan dalam mendatangkan produk baru.
Salah satu alasannya adalah ini berdasarkan strategi global, mengingat Burgman Street 125 EX diproduksi di India yang di ekspor ke berbagai negara. Selain itu, skutik tersebut dinilai sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
“Karena kita kan salah satu produksi global dari India ya. Jadi kita masukin ini dulu yang pasti bisa diterima lah sama konsumen. Pasar 125 cc kan bagus, Saluto juga 125 cc sih. Tapi ada pertimbangan salah satunya keputusan global,” kata Razwan saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, beberapa waktu lalu.
Razwan mengaku bahwa ada banyak konsumen yang telah bertanya mengenai kapan Suzuki Saluto akan masuk ke Indonesia. Tapi, pertimbangan soal harga menjadi salah satu kendala dalam memasukkan skutik bergaya retro tersebut.
“Banyak sih yang mau (Saluto), tapi ada banyak pertimbangan lah, terutama soal harga. Karena itu kan impor pasti ya, kita kan pertimbangannya harga. Kalau itu masuk sini, pasti tinggi harganya,” ujarnya.
Sekadar informasi, basis produksi Suzuki Saluto 125 adalah di Taiwan. Namun, biaya impor bukan menjadi kendala utama Suzuki Indonesia. Razwan menegaskan pihaknya akan mengutamakan strategi global sebelum mengarah ke tujuan lain.
“Gak juga sih ya, cuma kita memang belum bisa (datangkan) ya. Kita dengar keinginan market, tapi belum (untuk saat ini). Kita jalanin (strategi) global dulu,” ucapnya.
Editor: Ismet Humaedi