Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Kebiasaan Buruk Ngerem Bisa Bikin Ban Cepat Aus dan Menyebabkan Kecelakaan
Advertisement . Scroll to see content

Tips Mengerem Motor yang Benar, Awas Jangan Sampai Blong

Kamis, 23 November 2023 - 06:07:00 WIB
Tips Mengerem Motor yang Benar, Awas Jangan Sampai Blong
Ilustrasi touring sepeda motor. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id– Sistem pengereman menjadi salah satu komponen terpenting pada sebuah kendaraan. Tugasnya adalah memperlambat sampai menghentikan laju. Jika bermasalah, maka bisa mengalami kecelakaan.

Salah satu komponen dalam sistem pengereman yang perlu dilakukan perawatan adalah kampas rem. Pasalnya, komponen tersebut yang berfungsi mengurangi kecepatan kendaraan ketika bergesekan dengan piringan cakram.

Rachmat Dwinata, Bendix representative di Indonesia menegaskan perawatan pada sistem pengereman sangat diperlukan. Selain itu, ada hal yang perlu dipahami pengendara agar kampas rem tetap awet dan memiliki kinerja optimal.

“Pertama itu hindari hard braking, itu sangat bahaya. Kedua perawatan rutin itu perlu, jadi jangan tunggu sudah bunyi baru cek. Kemudian flushing minyak rem itu 20.000 km dilakukan, ketebalan (disc brake/piringan) diperhatikan,” kata Rachmat di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Rachmat, pengereman keras bisa menjadi salah satu pemicu kampas rem cepat habis. Mengingat sangat sulit mengenali kampas rem yang sudah menipis jika tidak membuka kaliper rem.

“Ciri-ciri kampas rem yang sudah habis itu sebenarnya gak ada. Makanya saya sarankan untuk melakukan perawatan rutin. Jadi secara berkala itu dicek, kalau memang 20.000-30.000 km sudah tipis, itu bisa kita analisa,” ujarnya.

“Ada beberapa penyebab kampas rem tak bekerja optimal, apakah minyak remnya sudah kotor, kaliper piston sudah lemah. Memang agak susah, karena komponen rem itu tertutup,” ujar Rachmat.

Sementara untuk kendaraan yang terparkir dalam waktu lama, Rachmat menyarankan untuk melakukan perawatan pada kampas rem sebelum bepergian jauh. Pasalnya, dikhawatirkan ada debu atau pasir yang menumpuk sehingga menyebabkan kampas rem tak mencengkeram piringan dengan baik.

“Kalau untuk mobil tidak sering dipakai, kampas remnya cuma perlu dibersihkan saja dari debu-debu biar optimal lagi. Kalau soal umum kampas rem itu sendiri tidak ada, asalkan masih baik materialnya,” ucapnya.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut