Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KNKT Selidiki KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Apa Penyebabnya?
Advertisement . Scroll to see content

Ungkap Kasus Rangka eSAF, Ini Hasil Investigasi KNKT 

Jumat, 15 September 2023 - 14:56:00 WIB
Ungkap Kasus Rangka eSAF, Ini Hasil Investigasi KNKT 
Ilustrasi Honda Beat dengan sasis eSAF. (Foto: Dok. AHM Community via astra-honda.com)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Investigasi rangka enhanced Smart Architechture (eSAF) Honda akhirnya rampung. Penelitian yang dilakukan Kementerian Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) membuahkan hasil positif.

Sebelumnya, beredar video memperlihatkan sejumlah skuter matik Honda yang menggunakan rangka eSAF patah. Setelah ditelisik, ternyata rangka yang digunakan berkarat dan keropos sehingga tak mampu menahan beban.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) bersama KNKT kemudian melakukan investigasi terhadap rangka eSAF sejak Agustus hingga September 2023. Investigasi ini dikawal dan diawasi ketat oleh banyak pihak.

"Diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor yang berkeselamatan ke depannya. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno dalam siaran pers, Kamis (15/9/2023).

Menurut tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT, AHM memproduksi rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS), yang diproses menjadi rangka. Kemudian dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).

Hendro mengatakan tim peneliti melihat proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding, dan pelapisan, Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023). Item kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.

"Berdasarkan hasil perhitungan finite element method dan divalidasi secara pengujian aktual di fasilitas milik AHM, dapat dikatakan struktur rangka eSAF cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka," tulis keterangan Ditjen Hubdat.

Ditjen Hubdat dan KNKT juga meneliti rangka eSAF dari motor konsumen. Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran. Hal tersebut membuat air tersumbat serta berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.

Berdasarkan hasil penelitian, AHM sedang melakukan optimalisasi terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh. Selanjutnya, sebagai langkah nyata bentuk tanggung jawab AHM terhadap Sepeda motor yang telah berada di konsumen.

AHM membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam yang dapat diakses dari seluruh Indonesia atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat.

Merujuk peta korosi dunia yang dikembangkan sesuai ISO 9223 tentang sistem klasifikasi laju korosi carbon steel berdasarkan kondisi atsmofer lingkungan, Indonesia berada pada laju korosi yang berat. Sebab itu, diperlukan regulasi lebih lanjut mengenai tata cara pemenuhan ketahanan korosi pada kendaraan roda dua atau lebih.

Mengingat kondisi di atas, Ditjen Hubdat berserta KNKT juga mengingatkan perlunya peningkatan edukasi terkait perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor roda dua atau lebih.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut