2 PO Bus asal Bengkulu Bersaing dengan Ratusan Armada Mewah, Ada yang Sematkan Nama Siliwangi

JAKARTA, iNews.id - Beberapa perusahaan otobus (PO) ada yang berasal dari Bengkulu. Tidak sedikit dari mereka yang berhasil meraih kesuksesan dengan menjadi moda transportasi favorit masyarakat.

PO bus asal Bengkulu ini mampu bersaing dengan jagoan-jagoan dari wilayah lain ditopang armada mewah. 

Baca Juga

Deretan PO Bus Andalan Wong Tegal, Ada yang Dibangun Zaman Kemerdekaan Rombak Truk Perang Jadi Bus

Buat kalian yang penasaran, berikut daftar PO bus asal Bengkulu, dilansir dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2023).

PO Putra Rafflesia

Baca Juga

5 PO Bus asal Jepara, Ada yang Berwarna Pink Kini Dikelola Rian Mahendra

Di urutan pertama ada Putra Rafflesia. PO bus dengan armada berwarna ungu dengan sasis mayoritas Mercedes-Benz ini sudah terkenal baik di kalangan perantau, masyarakat maupun para busmania terutama busmania dari Bengkulu.

PO Putra Rafflesia melayani berbagai trayek, mulai dari Bengkulu-Palembang, Bengkulu-Padang, hingga Bengkulu-Jakarta. Saat ini PO Putra Rafflesia memiliki puluhan hingga ratusan unit armada bus besar.

Baca Juga

Deretan PO Bus asal Yogyakarta, Ada yang Bertahan Lebih 30 Tahun Lawan Bus Mewah Baru

Kebanyakan armada bus PO Putra Rafflesia menggunakan bodi dari karoseri Laksana. Untuk kelas bus yang ditawarkan hanya tersedia kelas Executive saja, yang berkapasitas sekitar 34 kursi dengan legrest dan toilet tanpa smoking room.

PO SAN

PO SAN atau Siliwangi Antar Nusa begitu populer di kalangan masyarakat Sumatera karena pelayanan yang diberikan. SAN sendiri pernah mendapat penghargaan sebagai pelopor keselamatan oleh Kemenhub sebesar 75,62 persen dengan rating bintang 4.

PO yang didirikan oleh Haji Hasanuddin Adnan di Kota Bengkulu pada 30 Januari 1978 itu sekarang merupakan salah satu pelaku utama bisnis transportasi darat dengan memiliki lebih dari 106 unit armada bus.

Trayek yang mereka layani antara lain Bengkulu-Jakarta PP, Bengkulu-Bandung PP, Bengkulu-Bukit Tinggi PP, Bengkulu-Padang PP, Bengkulu-Pekanbaru PP, Bengkulu-Solo PP, dan Pasir Pangairan-Blitar PP.

Editor: Ismet Humaedi