Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penjualan Mobil Penuh Tantangan, Ini Strategi ACC
Advertisement . Scroll to see content

Ada Relaksasi PPnBM, MTF Optimistis Pembiayaan Kendaraan Kembali Tumbuh di 2022

Kamis, 10 Maret 2022 - 14:01:00 WIB
Ada Relaksasi PPnBM, MTF Optimistis Pembiayaan Kendaraan Kembali Tumbuh di 2022
Langkah pemerintah yang memperpanjang relaksasi PPnBM pada 2022 membuat perusahaan pembiayaan kendaraan optimitis kembali tumbuh. (Foto: Dok/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 berdampak pada hampir semua sektor bisnis, tak terkecuali industri pembiayaan kendaraan. Sepanjang 2021, industri multifinance mengalami banyak tekanan.

Pertumbuhan bisnis yang fluktuatif akibat keadaan yang unsure masih dirasakan beberapa pembiayaan kendaraan. Mayoritas aset perusahaan multifinance menurun, Meski demikian, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) berhasil menumbuhkan nilai aset perusahaan jadi Rp18,7 triliun. 

Insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari pemerintah terhadap mobil baru pada 2021 berhasil mendorong penjualan, yang berimbas pada pembiayaan kendaraan. Langkah pemerintah yang memperpanjang relaksasi PPnBM pada 2022 membuat MTF optimistis pembiayaan kendaraan kembali tumbuh.

"Industri pembiayaan ikut menikmati insentif PPnBM di segemen mobil baru. Pada 2022, relaksasi dilanjutkan meskipun tidak seperti 2021 terpotong, namun cukup membantu penjualan, sehingga target kita di tahun ini menyesuaikan," ujar Direktur Utama MTF, Pinohadi G Sumardi dalam press conference virtual, Kamis (10/3/2022). 

Pada 2021, total piutang pembiayaan yang disalurkan MTF selama 2021 sebesar Rp16,3 triliun, menurun sebesar 1,19 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp16,5 triliun. Selain itu MTF berhasil meraih pendapatan sebesar Rp3,2 triliun, di mana mengalami kenaikan sebesar 26,33 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp2,5 triliun. 

Adapun laba MTF di 2021 mencapai Rp245 miliar secara tahunan (year on year/yoy), menghapus kerugian di 2020 sekitar lebih dari Rp200 miliar akibat pandemi Covid-19, serta adanya restrukturisasi pembiayaan lebih dari Rp12 triliun (berupa penundaan angsuran selama 6 bulan). 

Peningkatan laba tersebut mengerek return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) secara (year to date/ytd) menjadi masing-masing sebesar 1,67 persen dan 10,96 persen. Selain itu, lending yang diraih melebihi target yang diharapkan, yaitu sebesar Rp20,6 triliun. Kualitas non performing loan (NPL) di bawah 1 persen, yakni sebesar 0,97 persen.

“Laba yang didapatkan melebihi target yang ditetapkan manajemen. Ini adalah langkah awal yang baik. Keberhasilan tersebut terwujud dengan lending Rp20,6 triliun profit Rp245 miliar dan NPL 0,97 persen,” katanya.

Beberapa rasio keuangan berada dalam posisi yang baik, antara lain rasio permodalan sebesar 23,32 persen, rasio ekuitas terhadap modal disetor sebesar 957,94 persen, rasio piutang pembiayaan neto terhadap total asset sebesar 94,58 persen per akhir Desember 2021.

Direktur Keuangan Mandiri Tunas Finance, Eryawan Nurhariadi menambahkan, pada 7-24 Januari 2022 perusahaan melakukan penawaran awal obligasi berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap III tahun 2022 dalam upaya meningkatkan pembiayaan.

“Ada dua tipe dimana seri A, yaitu tenor 3 tahun dengan bunga 5,9 persen dan seri B, yaitu tenor 5 tahun dengan bunga 6,75 persen. Nilai yang kami tawarkan cukup terjangkau di mana minimum pemesanan Rp5 juta dan kelipatannya,” katanya.
 
Dia mengatakan, saat ini perkembangan industri penjualan mobil baru di Indonesia menunjukkan tren positif. Berdasarkan data Gaikino terjadi peningkatan penjualan unit mobil baru sebesar 69 persen di kuartal III  2021 dibandingkan periode yang sama 2020.  "Ini tentu jadi peluang sangat besar bagi perkembangan industri multifinance di Indonesia. Adapun dana yang diperoleh rencananya akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor,” katanya

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut