Bus PO MTI Baru Beroperasi Sudah Dapat Komplain dari Penumpang, Begini Reaksi Rian Mahendra

JAKARTA, iNews.id- Tak ada gading yang tak retak. Peribahasa itu sepertinya wajar dialamatkan ke PO Mahendra Transport Indonesia (MTI) milik Rian Mahendra.

Diketahui PO MTI baru saja menjalankan line perdana pada Sabtu (24/6/2023) lalu. Bus-bus PO MTI langsung mengisi trayek Jakarta-Pekalongan PP.

Baca Juga

Mengenang PO Bus Legendaris Pluit Jaya, Sempat Booming hingga Tampil di Film Kini Tinggal Sejarah

Hanya saja meski persiapannya sudah sangat matang, line perdana PO MTI itu ternyata masih menerima banyak keluhan. Salah satunya adalah keluhan bus yang kerap mengeluarkan suara tidak nyaman atau dalam istilah Jawa "gemblodak".

Lewat siaran langsung akun Instagram miliknya, Rian Mahendra merasa perlu untuk mengklarifikasi masalah tersebut. Dia mengatakan sebenarnya masalah itu adalah hal yang lumrah.

Baca Juga

Sudah Punya PO Bus Sendiri Rian Mahendra Tak Akan Tinggalkan PO Kencana, Alasannya Mengharukan

Menurutnya bus-bus yang dia miliki saat ini masih terus ditingkatkan kualitasnya. Terlebih lagi bus-bus yang dia miliki tersebut adalah bus-bus bekas.

Jadi menurutnya masih butuh waktu lagi untuk terus memperbaiki kekurangan yang ada.

Baca Juga

Rian Mahendra Bikin PO Bus Baru, Tarifnya Sama seperti PO Haryanto

"Kemarin kan sudah deadline banget, cat nya saja baru jadi langsung dibawa karena mepet banget. Akhirnya gitu, sambil benahin yang kurang-kurangnya," terang Rian Mahendra.

Dalam kesempatan yang sama Rian Mahendra mengatakan saat ini prioritas PO MTI adalah busnya masih layak jalan dan tidak ada masalah di jalan. "Terutama bisa melayani penumpang dengan baik," kata dia.

Diketahui saat ini PO MTI memang memiliki enam bus yang melayani trayek Jakarta-Pekalongan PP. Keenam bus tersebut merupakan bus-bus bekas yang dibeli Rian Mahendra dari PO Sembodo.

Saat ini dia juga masih dalam proses finalisasi bus ketujuh dan kedelapan. Seperti sebelumnya, bus-bus itu merupakan bus bekas yang rencananya akan diambil dari PO BRIS Trans.

Editor: Ismet Humaedi