Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Horor! Tabrakan 4 Kendaraan Tewaskan 63 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Pemilik PO Bus Punya Banyak Lini Bisnis, Ada yang Beraset Lebih dari Rp3 Triliun

Jumat, 03 Februari 2023 - 21:15:00 WIB
Deretan Pemilik PO Bus Punya Banyak Lini Bisnis, Ada yang Beraset Lebih dari Rp3 Triliun
Siapakah pemilik PO bus yang punya banyak lini usaha hingga beraset triliunan rupiah di Indonesia. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Setelah sukses membangun perusahaan otobus (PO) dengan berbagai anak usaha, banyak pengusaha yang mengembangkan sayap ke bisnis lain. Ini menjadikan kekayaan mereka terus bertambah. 

Ada yang membangun restoran, SPBU, hotel manufaktur, properti hingga rumah sakit. Mereka mengelola bisnis dari hulu hingga ke hilir.

Siapakah pemilik PO bus yang punya banyak lini usaha hingga beraset triliunan rupiah di Indonesia. Dirangkum iNews.id, berikut deretannya

1. Hermawan Singgih, Hiba Group

Hermawan Singgih merupakan pendiri PO Hiba Utama yang menyediakan bus pariwisata pada 1949. Berkat kegigihannya, Hermawan kini berhasil mengembangkan bisnisnya melalui Hiba Group.

Hermawan tak hanya mengandalkan PO Hiba Utama sebagai bus pariwisata tapi juga pelayanan lainnya melalui anak perusahaan lain. Hiba Group memiliki pelayanan antar jemput karyawan, Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), pemadu moda bandara, rental mobil untuk korporasi, logistik, hingga dealer Hino.

Tak hanya itu, Hiba Group juga menaungi sejumlah PO bus di tanah air, seperti PO Hiba Utama PO Laju Prima, PO Laju Utama, PO Bela Utama, PO Murni Jaya, PO Setia Negara, PO Asli Prima, PO Restu Jaya, PO Pandu Jaya, PO Hiba Putra, PO Hiba Prima, PO Berdikari, PO Kurnia Jaya, PO Putri Jaya, hingga PO Wanaraja.

2. Rasidin Karyana, PO Sinar Jaya

PO Sinar Jaya menjadi salah satu perusahaan otobus terbesar di Pulau Jawa dengan memiliki armada lebih dari 1.000 unit armada. Didirikan oleh Rasidin Karyana dan mendiang Herman Rusly pada 18 November 1982, kini Sinar Jaya berkembang pesat.

Masih berada di dunia transportasi, selain AKAP, Sinar Jaya Group memiliki layanan AKDP, bus wisata, antar jemput karyawan, dan bus kota. Sinar Jaya juga memiliki restoran yang ditujukan untuk service makan penumpang, dan juga dibuka untuk umum.

3. Engkud Mahpud, Mayasari Group

Mayasari pada awalnya didirikan dengan nama PT Bakti oleh Engkud Mahpud (alm) pada 1964, dan beruperasi di kawasan Jawa Barat dengan rute Tasikmalaya-Cirebon dan Tasikmalaya-Bandung. Pada 1969, didirikan PT Mayasari Bakti yang mengawali angkutan bus kota di Jakarta, dan diresmikan langsung Gubernur DKI Jakarta pada saat itu, Ali Sadikin. 

Kini, Mayasari Bakti sudah tak lagi menerjunkan bus kota yang identik dengan warna hijau. Untuk angkutan kota, Mayasari bergabung dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu operator Transjakarta. Sementara itu, mereka juga memiliki angkutan bus pariwisata.

Disebutkan oleh General Manager Mayasari Group Muhamad Andriana Ruhyana (generasi penerus) dalam video di kanal YouTube Laksanabus, Mayasari memperluas lini bisnis ke berbagai bidang. Mulai dari transportasi, hospitality, properti, manufaktur, dan lainnya. 

Adapun jumlah unit bus yang mereka kelola saat ini mencapai 2.000 unit. Jika dikalkulasi dari bus saja jika per unit Rp1,5 miliar, aset Mayasari Bakti tembus Rp3 triliun. Ini belum termasuk lini bisnis lain.

4. Eka Sari Lorena Soerbakti, PO Lorena

Lorena Group merupakan kelompok usaha yang awalnya bergerak di bidang usaha Transportasi. Namun, seiring berjalannya waktu Lorena Group melakukan ekspansi dan saat ini memiliki PT Lorena Karina (Holding Company) dengan beberapa anak perusahaan.

Perusahaan ini awalnya didirikan GT Soerbakti yang saat ini dilanjutkan sang putri Eka Sari Lorena Soerbakti. Bukan hanya menawarkan pelayanan di bidang transportasi, Lorena Group juga memiliki usaha logistik, rental, penerbangan, hingga penyedia bus Transjakarta.

Pengembangan jaringan dan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan transportasi darat juga dilakukan secara konsisten. Untuk memberikan layanan terbaik, Lorena Group telah mengembangkan jaringan di lebih dari 60 kota di wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Madura.

5. Yustinus Soeroso, PO Rosalia Indah

Yustinus Soeroso pendiri PO Rosalia Indah bisa dikatakan sebagai pengusaha yang sukses di bidang transportasi darat. Selain itu, berhasil mengembangkan PO bus dia juga terjun di bidang properti dan kuliner.

Seperti diketahui, Rosalia Indah memiliki restoran yang dibernama Rosin di Subang, Jawa Barat, dan Pemalang, Jawa Tengah, tepatnya di rest area KM 319. Selain itu, Pak Roso juga memiliki beberapa SPBJ untuk kebutuhan bus Rosalia Indah dan dibuka untuk umum.

PT Rosalia memiliki sumber daya manusia lebih dari 1.000 orang dan lebih dari 140 kantor perwakilan dan agen Rosalia Indah yang tersebar di Jawa hingga Sumatera. PO Rosalia Indah juga menjadi pionir perusahaan otobus yang memiliki restoran dan bisnis logistik.

Aset yang dimiliki oleh pemilik yang disebut “Sultan Palur” itu dinilai mencapai ratusan miliar rupiah. Mereka juga memegang rekor sebagai pemilik bus double decker terbanyak di Indonesia, yang diketahui satu unitnya mencapai Rp3-4 miliar. Bila digabungkan dengan bisnis restoran, SPBU dan hotel asetnya bisa mencapai triliunan rupiah.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut