Diselidiki terkait Akuisisi Saham Daimler, Geely Tak Terbukti Curang
MUNICH, iNews.id - Beberapa waktu lalu, produsen otomotif China, Geely mengumumkan akuisisi saham minoritas perusahaan otomotif Jerman, Daimler. Namun, proses tersebut menimbulkan kecurigaan Geely melakukan praktik disclosure (kecurangan laporan keuangan).
Dikutip dari Xinhuanet, Selasa (18/12/2018), regulator pasar Jerman, BaFin langsung menyelidiki kasus ini. Namun, berdasarkan hasil investigasi tidak ditemukan masalah dalam proses akuisisi tersebut.
BaFin pun mengakhiri penyelidikan dan memutuskan tidak akan mengenakan denda terhadap Geely atas dugaan praktik disclosure.
Mengutip hasil penyelidikan, Geely mengatakan, pihaknya secara ketat mengikuti undang-undang dan peraturan Jerman dalam akuisisi kepemilikan 9,7 persen saham Daimler AG sebesar 9,2 miliar dolar AS dan mengungkapkan informasi tepat waktu dan akurat.
Pembuat mobil asal China itu menambahkan, telah bekerja sama dengan BaFin dalam penyelidikan transaksi.
Sekadar informasi, Geely, yang berkantor pusat di Kota Hangzhou, Cina Timur, terkenal karena menghidupkan kembali merek Volvo. Merek Swedia-China itu telah menikmati kebangkitan sejak Geely mengakuisisinya, beberapa tahun lalu.
Editor: Dani M Dahwilani