Dituduh PO Sembodo Menipu, Rian Mahendra Melawan Siapkan Bukti

JAKARTA, iNews.id - Rian Mahendra memberikan jawaban atas dugaan penipuan dan penggelapan yang dilayangkan PO Sembodo. Ini terjadi setelah kerja sama dengan PT Mahendra Transport Indonesia (MTI) milik Rian tidak mencapai kesepakatan.

PT Semesta Bolo Transindo (Sembodo) memyediakan enam unit bus untuk MTI, dengan tahap awal diberikan sebanyak empat armada. Baik Rian dan pihak Sembodo menyepakati pembayaran unit dengan cara mencicil.

Baca Juga

Intip PO Bus Gunakan Sasis RM 280, Ada Juragan 99 hingga Gunung Harta

Namun, pembayaran tak kunjung dilakukan. oleh pihak MTI yang membuat PO Sembodo menarik seluruh unit yang digunakan untuk operasional PO Mahendra. Setelah seluruh unit kembali, kedua pihak putus hubungan yang membuat PO Sembodo merasa ada penipuan yang dilakukan MTI dan Rian Mahendra.

Menanggapi hal tersebut, Rian Mahendra memberikan jawaban melalui unggahan di Instagram pribadinya. Dalam keterangannya, dia mengatakan bahwa kesepakatan yang terjadi tidak seperti yang diungkapkan pihak Sembodo.

Baca Juga

7 Pemilik PO Bus Berasal dari Sopir dan Kernet, Kini Kaya Raya walau Lahir dari Keluarga Kurang Mampu

"Ngeladenin kaya gini sama aja ngasih panggung yg diharap2kan oleh mereka sejak awal," ujar Rian seperti dikutip dalam keterangan akun Instagram @rianmahendra83.

Rian Mahendra menyayangkan sikap pihak Sembodo yang baru membahas permasalahan ini ketika dianggap sudah selesai. Namun, Rian menegaskan bahwa dirinya sudah siap untuk menghadapi permasalahan tersebut dengan bukti-bukti yang dimilikinya.

Baca Juga

PO Bus Pariwisata Ini Punya Inovasi Baru, Ada Lampu Sorot untuk Memandu Penumpang

"Kalian mau kasih panggung utk hal-hal kaya gini silahkan.. gua dah males buang-buang energi buat drama-drama kebencian kaya gini.. berkas-berkas sudah siap tinggal nunggu panggilan aja.. pengen cepet dipanggil biar cepet beres..," sambungnya.

Sebagai informasi, atas dugaan penipuan dan penggelapan tersebut, Diremtur Utama PT Sembodo Bambang H. Winarto melaporkan Rian Mahendra pada 16 November 2023 dengan nomor LP/B/6899/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Editor: Ismet Humaedi