Dukung Elektrifikasi, Shuttle Bus KTT AIS Forum 2023 Pakai Bus Listrik Gratis
JAKARTA, iNews.id– Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelago and Island States (AIS) Forum di Bali, pada 10-11 Oktober 2023 menyiapkan shuttle bus gratis. Sejumlah bus listrik akan dikerahkan untuk mengantar para jurnalis.
Nusa Dua Convention Center (BNDCC) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, disterilkan dari kendaraan umum untuk memastikan keamanan delegasi negara. Untuk itu, disediakan shuttle bus untuk memudahkan pergerakan jurnalis.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong. Setidaknya, ada dua titik layanan shuttle bus dengan tiga rute keberangkatan.
“Kami menyediakan shuttle bus yang terus bergerak dengan tiga rute menuju Media Center. Jurnalis agar memanfaatkan layanan ini untuk menuju Media Center atau kembali ke titik awal,“ kata Usman dalam siaran pers.
Untuk rute pertama, bus akan berangkat dari Tanjung Benoa Line (Bus 1 dan Bus 2) menuju Media Center di BNDCC. Jalur yang dilewati adalah Hotel Grand Whiz, Hotel Sofitel, Hotel Sol Benoa Bali, dan Hotel Conrad Bali.
Rute kedua, Nusa Line (Bus 3 dan Bus 4) menuju Media Center di BNDCC dengan jalur melewati The Westin Hotel, Hotel Novotel Nusa Dua, Hotel Courtyard, dan Hotel Santika Siligita.
Untuk rute pertama dan kedua, shuttle bus mulai beroperasi pada 8-10 Oktober 2023. Waktu pelayanan shuttle bus mulai pukul 07.00 WITA hingga 23.00 WITA, dengan armada tersedia setiap 60 menit.
Kemudian rute ketiga, shuttle bus dengan titik keberangkatan dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menuju lokasi registrasi media di Hotel Santika Siligita dan Media Center di BNDCC.
Untuk rute ketiga, shuttle bus mulai beroperasi pada 6-10 Oktober 2023. Waktu pelayanan shuttle bus akan dimulai pukul 08.00 WITA hingga 20.00 WITA, dengan armada tersedia setiap 60 menit.
KTT AIS Forum merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia, yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global. Ada empat pembahasan utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.
Editor: Ismet Humaedi