Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penumpang WNA Whoosh Tembus 335.681 hingga Oktober 2025, Didominasi Warga Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

Harga Bus Baru Tembus Rp2,3 Miliar, Lebih Cepat Balik Modal Mana Pariwisata atau AKAP? 

Jumat, 05 Mei 2023 - 12:31:00 WIB
Harga Bus Baru Tembus Rp2,3 Miliar, Lebih Cepat Balik Modal Mana Pariwisata atau AKAP? 
Tahukah Anda, ada banyak hal yang harus dihitung agar perusahaan otobus (PO bus) tidak rugi dan cepat kembali modal. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bicara perusahaan otobus (PO) sekilas sangat menggiurkan. Namun, tahukah Anda, ada banyak hal yang harus dihitung agar perusahaan tidak rugi dan cepat kembali modal.

Ini diungkapkan tenaga ahli PO Kencana Rian Mahendra saat menjawab pertanyaan sejumlah netizen di akun Instagramnya.  

"Satu bus Mercy 1626 body Adiputro berapa mas harganya klo baru?" tanya seorang warganet.

Rian Mahendra menjawab. "Sekarang Mercedes-Benz 2023 yang Euro 4 itu sasisnya harganya OTR (on the road) Rp1,149 miliar. Setelah diskon jadi sekitar Rp1,115 miliar, itu sasisnya doang," ujarnya.

Dia menuturkan, untuk sasis Adaputro speksifikasi pariwisata sekitar Rp900 juta. "Sasis sama bodinya doang sudah Rp2 M, joknya Rp100 juta dan AC anggaplah Rp150 juta, tambah BBN dan lain-lain. Jadi bus baru sekarang Rp2,3 miliar Adiputro. Gila naiknya Rp300 jutaan," katanya.

Sebab itu, lanjut Rian, harga tiket bus yang ada jangan ditawar lagi. "(Harga bus) Rp2,3 miliar, harga tiket Jakarta-Kudus Rp270.000 masih ditawar sedih. Buat snack Rp10.000, makan Rp20.000, potong komisi agen 10 persen. Tinggal Rp200.000-an. Kali berapa orang (penumpang), kalau setengah saja busnya laku. PP Rp6 juta, operasional Rp5,5 juta bikinlah Rp6 juta, tekor bos! Udah waktunya naikkan harga tiket," katanya.

Rian kembali merinci untuk cicilan bus harus dihitung Rp2,3 miliar. Berapa uang mati untuk disimpan mengembalikan investasi? Apalagi untuk bus double decker jauh lebih mahal.

"Sebab itu, jangan songong double decker-double decker. (Satu unit) bus double decker Rp4 miliar," katanya.  

Bagaimana perbandingannya antara usaha bus Pariswisata dan AKAP? Rian mengatakan, tergantung mampunya di mana. Jika menghitung pengeluaran, bus pariwisata lebih menguntungkan.
 
"Bus pariwisata enak, dapat satu penumpang keluar garasi sudah pasti dapat duit. AKAP keluar garasi, keluar duit pasti. Dapat duit belum tentu," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut