Inflasi Tinggi, Minat Konsumen Membeli Mobil Baru Turun
JAKARTA, iNews.id - Gejolak ekonomi dunia yang berimbas pada kenaikan harga barang-barang kebutuhan menyebabkan inflasi di berbagai negara. Kondisi ini berdampak pada minat konsumen membeli mobil baru menurun.
Berdasarkan survei GfK AutoMobility pada Juli 2022, tercatat 57 persen konsumen tidak berniat membeli kendaraan baru. Ini adalah level terendah sejak 2016.
Untuk pembeli Gen Y dan Gen X, yang berusia antara 25-42 dan 43-57, hanya 37 persen yang berencana membeli kendaraan baru dalam dua tahun ke depan. Ini turun 8 persen dari Juli 2020.
Menariknya, konsumen berpenghasilan menengah dan tinggi juga berpaling dari mobil baru. Untuk pembeli yang berpenghasilan antara 50.000 dan 100.000 dolar AS per tahun, hanya 44 persen yang berencana membeli kendaraan baru. Penurunan 10 persen dari tahun 2020. Ini diimbangi dengan peningkatan 10 persen peminat yang ingin membeli kendaraan bekas.
Rumah tangga yang berpenghasilan 150.000 dolar AS atau lebih juga menunjukkan minat yang lebih rendah pada mobil baru. Tercatat 72 persenmengharapkan untuk membeli kendaraan baru. Meskipun itu jauh lebih tinggi daripada kelompok berpenghasilan rendah, namun turun 5 persen sejak Januari 2022.
Laporan tersebut juga mencatat suasana hati konsumen suram karena hanya 21 persen yang berpikir membeli kendaraan. Level tersebut belum terlihat sejak resesi hebat. Sebagian besar konsumen berpikir saat ini waktu yang tepat menunggu.
Editor: Dani M Dahwilani