Karoseri Laksana Rilis Bus Suites Combi, Intip Kemewahannya

JAKARTA, iNews.id– Perusahaan karoseri asal Semarang, Jawa Tengah, Laksana, merilis satu unit bus mewah milik PT SHA Solo. Bus yang ditujukan untuk penggunaan pribadi ini memakai bodi Legacy SR3 Suites Combi dengan kabin yang super mewah.

PT SHA Solo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman bahan bakar minyak (BBM). Sebab itu, bus yang mereka pesan dari karoseri Laksana tidak akan digunakan untuk penyewaan bus pariwisata atau AKAP.

Baca Juga

8 PO Bus dengan Penggemar Terbanyak di Sosial Media

Pakai bodi terbaru dari karoseri Laksana, bus ini menganut model kaca depan single glass. Bus ini dikelir dengan warna hitam dengan corak biru yang cukup futuristis.

Untuk kenyamanan, sasis yang dipilih adalah Mercedes-Benz 1626 AT yang memang cocok untuk kabin suites combi. Pasalnya, sasis premium ini sedikit lebih lebar sehingga penumpang akan leluasa di dalam kabin.

Baca Juga

Bikin Ngiler PO Bus, Tentrem Rilis Bodi Bus Mewah Avante Grand Captain Bersasis Volvo B11R Euro 5

Bus ini juga tidak memakai sekat pemisah antara kabin kru dengan penumpang yang membuat kabin terasa lebih luas. Di bagian depan terdapat 12 kursi dengan konfigurasi 2-2, yang dilengkapi legrest dan sandaran paha.

Baca Juga

Daftar PO Bus Jurusan Jakarta-Tegal, Intip Harga Tiketnya

Konfigurasi tersebut dapat membuat kursi menjadi semi-sleeper karena penumpang dapat selonjoran dengan sandaran punggung yang dapat diturunkan. Terdapat juga arm rest yang hanya tersedia pada kursi penumpang di dekat lorong jalan.

Beralih ke bagian belakang, Terdapat 10 kabin sleeper dengan konfigurasi dua kursi selonjoran di bagian kanan dan satu di sisi kiri. Ini sangat cocok untuk digunakan dalam perjalanan perusahaan dengan karyawan yang membawa keluarga.

Pada setiap kursi, disertakan sistem hiburan berupa AVOD (Audio Video On Demand) dengan layar yang cukup besar. Sementara fasilitas standar lainnya adalah port USB, colokan, lampu baca, dan toilet.

Tidak ada sekat pada kabin kru dan penempatan toilet di tengah, membuat bus ini tidak memiliki area smooking room. Mengingat ini bukanlah bus pariwisata, fasilitas seperti dispenser, bantal dan selimut, juga tidak disediakan.

Editor: Ismet Humaedi