Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Gelontorkan Diskon Tarif Kereta hingga Pesawat saat Libur Nataru, Ini Rinciannya
Advertisement . Scroll to see content

Kereta Api Buatan Indonesia Lebih Murah dari China Diborong 8 Negara, tapi Kok Masih Impor

Kamis, 04 Mei 2023 - 11:07:00 WIB
Kereta Api Buatan Indonesia Lebih Murah dari China Diborong 8 Negara, tapi Kok Masih Impor
Ramai pro kontra soal impor kereta, Indonesia justru dikenal negara lain sebagai salah satu pengekspor kereta terbesar. (Foto: INKA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kereta api menjadi transportasi paling efisien dibandingkan kendaraan massal lain. Tak heran, jika sejumlah negara memilih kareta untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat.

Ramai pro kontra soal impor kereta, Indonesia justru dikenal negara lain sebagai  salah satu pengekspor kereta terbesar. Tercatat beberapa negara menjadi langganan kereta buatan Indonesia produksi PT Industri Kereta Api (INKA).  

Negara mana sajakah itu? Dilansir dari kanal YouTube Beda Nggak dan situs resmi PT INKA, terdapat delapan negara asing yang menjadi langgganan kerata api buatan Indonesia, yaitu Thailand, Filipina, Bangladesh, Singapura, Malaysia, Australia, Bolavia, dan Selandia Baru.

Kereta buatan Indonesia diklaim lebih murah dari China dan memiliki kualitas baik. Tak heran, dalam setiap lelang di beberapa negara Indonesia selalu menang. 

Indonesia juga mendapatkan tiga proyek pembangunan lintas kereta di tiga negara benua Afrika dengan pembangunan selama 30 tahun. Ini tentu membuka lapangan kerja bagi profesional Indonesia. 

INKA tercatat telah mnengekspor kereta ke Thailand sejak 1996. Pada 2022 terkirim 70 unit kereta Ballast Hopper Wagon dan 20 unit Ballast Hopper Wagon. Total nilai ekspor PT Inka ke Thailand pada 2010 mencapai 702,65 juta dolar AS. Ini mencakup rel kerata api, suku cadang dan akeseoris KA. INKA juga banyak mengekspor kereta ke Bangladesh.

Diketahui, PT INKA merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kereta api terintegrasi pertama di Asia Tenggara. Fokus perusahaan menghasilkan produk dan jasa terbaik untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor.

Secara formal, PT INKA (Persero) berdiri pada 18 Mei 1981. Selanjutnya dilakukan penyerahan operasional pabrik kereta api oleh PJKA kepada manajemen PT INKA pada 29 Agustus 1981. Tanggal inilah yang kemudian dicatat sebagai Hari Kelahiran PT INKA.

Saat berdiri, PT INKA berada dalam pembinaan teknis Departemen Perhubungan (Kementerian Perhubungan). Pada 1983, pembina dilakukan Dewan Pembina Industri Strategis (DPIS). Pada 1989, dialihkan di bawah Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). 

Pada 1998, pengelolaannya berpindah di bawah Menteri Pendayagunaan BUMN. Di tahun yang sama (1998), PT INKA menjadi anak perusahaan dari holding PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS). 

Menyusul dibubarkannya PT BPIS pada 2002, INKA berada dalam pengelolaan Kementerian BUMN hingga sekarang. Sampai saat ini, PT INKA terus memproduksi dan mengekspor berbagai produk kereta ke luar negeri.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut