Legenda Urban Paling Sensasional, Stasiun Gaib di Jalur KRL Jakarta-Bogor
Legenda Urban Paling Sensasional, Stasiun Gaib di Jalur KRL Jakarta-Bogor
JAKARTA, iNews.id- Twitter, YouTube, dan Instagram merupakan salah satu platform sosial media yang berlimpah dengan berbagai informasi menarik. Termasuk soal legenda urban yang terjadi di sekitaran Ibu Kota dan wilayah penyangga seperti Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Salah satu legenda urban yang paling mencuri perhatian belakangan ini adalah soal stasiun gaib yang ada di jalur KRL Commuter Line Jakarta-Bogor. Cerita itu bermula dari unggahan pengguna Twitter bernama @BriiStory.
Nah, Briistory sendiri bukanlah penulis biasa. Dia sudah sering menulis buku yang memang kebanyakan cerita-cerita seram.
Semua cerita Briistory selalu bermula dari thread Twitter. Dari situ kemudian dipindahkan menjadi buku.
"99 persen cerita saya berdasarkan kisah nyata, tapi ditambah dramatisasi. Dari cerita Rumah Teteh, Rumah di Perkebunan Karet, Jalan Lintas Sumatera, sampai Hantu Perkantoran Jakarta telah saya tulis di Thread Twitter," tutur Briistory.
Nah, salah satu yang sangat viral adalah cerita mengenai stasiun gaib yang ada di jalur KRL Commuter Line Jakarta-Bogor.
Dalam thread itu itu Briistory mengisahkan pengalaman seorang pria bernama Adi yang sehari-hari selalu menggunakan transportasi KRL Commuter Line Jakarta-Bogor.
Setiap hari dia selalu mengamati beberapa tempat dan stasiun yang dilewati oleh kereta tersebut. Nah, dalam pemandangan sepintas, ia merasa pernah melihat adanya stasiun misterius di jalur antara Universitas Inbdonesia dan Bojong Gede.
Namun letak pastinya stasiun gaib itu tidak diketahui, karena kecepatan kereta rel listrik yang tinggi sehingga hanya sepintas terlihat.
Dalam beberapa kali perjalanan, katanya, stasiun gaib itu juga seakan berpindah tempat, misalnya tiba-tiba ada diantara rute UI dan Pondok Cina, lalu ternyata kemudian ada di antara Citayam dan Bojong Gede.
Karena penasaran, Adi sengaja menaiki sepedamotor untuk mencari sendiri stasiun dimaksud. Namun ternyata tidak ditemukan pada jalur-jalur disebutkan.
Suatu ketika, kata Adi pula, dirinya pada 2015, mengalami peristiwa aneh. Tiba-tiba, rangkaian kereta api yang dinaiki memasuki sebuah stasiun yang terasa asing. Padahal, seharusnya jadwalnya adalah masuk ke Stasiun Bojong Gede.
Dirinya bertanya-tanya, ini stasiun apa? Apalagi suasana stasiun tampak gelap, lalu kereta berhenti dan pintu terbuka.
Kemudian tampak ada penumpang yang turun di stasiun itu, dan terlihat ada tangga.
Adi kemudian sadar, bahwa stasiun dimaksud adalah stasiun misterius yang selama ini membuat dirinya penasaran. Bahkan, stasiun itu sangat sepi.
Yang membingungkan, adalah pintu kereta selalu terbuka dan tertutup sendiri beberapa kali, belum bergerak juga.
Tak lama kemudian, terlihat ada beberapa orang dengan bayangan hitam menuruni tangga, mendekat ke arah gerbong kereta.
Namun ternyata sosok-sosok mirip orang itu, menjadi tampak menakutkan, karena tetap mirip bayangan hitam, dan bertambah banyak.
Melihat pemandangan itu, Adi menjadi ketakutan. Apalagi, sosok-sosok mirip orang itu menaiki kereta, tapi bentuknya mirip bayangan hitam tembus pandang.
Kereta pun kembali bergerak maju meninggalkan stasiun menyeramkan itu. Beberapa sosok misterius berwarna hitam juga ada di gerbong kereta.
Kereta pun kembali berhenti pada sebuah stasiun, sehingga Adi lebih memilih turun dan kereta pun bergerak lagi menjauh stasiun.
Dia pun tersadar ternyata sudah berada di Stasiun Bogor. Kemudian diberitahu istrinya yang sudah menunggu di parkiran, dan mengatakan sempat hilang kontak dengannya. Adi pun tersadar ternyata waktu itu sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari.
Adi menyadari, bahwa ia sempat terjebak di stasiun gaib yang bikin dia penasaran selama ini. Sampai kini Adi kadang-kadang masih terlihat dilintasi kereta Bogor-Jakarta, PP.
Meski cerita tersebut hanya fiksi, tapi karya dari Briistory justru bikin banyak orang tertarik mencari kebenarannya. Beberapa pengguna Twitter bahkan menduga-duga stasiun gaib yang diceritakan itu sebenarnya adalah Halte Pondok Terong.
Apalagi Halte Pondok Terong ini punya reputasi yang sangat kuat untuk mendukung cerita tersebut. Diketahui pada 1993 terjadi sebuah musibah besar dalam sejarah kereta api di Indonesia, yaitu kecelakaan kereta api Ratu Jaya.
Tabrakan dua rangkaian kereta itu konon disebabkan oleh miskomunikasi antara petugas pengatur perjalanan di Stasiun Kereta Api Depok dan Stasiun Citayam. Akibatnya, ratusan orang luka-luka dan dua puluh orang meninggal dunia.
Saat itu, perlintasan di jalur Depok menuju Bogor masih menggunakan jalur tunggal. Setelah kecelakaan tersebut halte itu dibongkar demi pembangunan rel ganda di lintas Depok–Bogor.
Hanya saja dugaan Halte Pondok Terong itu masih spekulasi. Pasalnya bisa saja memang cerita itu cuma sekadar fantasi belaka.
Editor: Ismet Humaedi