Mengenal Jalur Muria Raya, Wilayah Keramat Tempat Raja-Raja Bus Berkuasa
JAKARTA, iNews.id – Pencinta bus mungkin sudah tidak asing lagi dengan jalur Muria Raya. Ini merupakan jalur yang dilintasi perusahaan otobus (PO) dari Kudus, Jepara dan Pati.
Seperti apa asal usul nama tersebut terbentuk hingga populer sampai sekarang?
Jalur Muria Raya saat ini diisi bus-bus pelari malam, seperti PO Haryanto, Shantika, Nusantara, dan sebagainya. Bus-bus yang berasal dari Muria Raya terkenal glamour alias mewah menjadi ajang adu gengsi para pemilik PO bus.
Muria Raya atau Muriaan merupakan julukan bagi PO bus yang berasal dari kaki Gunung Muria. Dinamakan seperti itu karena berada di Karesidenan Pati di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.
Gunung bertipe Stratovolcano ini membentang di tiga kecamatan, yaitu Kabupaten Jepara di sisi barat, Kudus di sisi selatan, dan Pati di sisi timur dan tenggara. Beberapa literatur menyebut kawasan Gunung Muria berpusat di Kabupaten Jepara.


Ini merujuk pada lokasi yang dikelilingi eks Karesidenan Pati dan eks Kerajaan Kalinyamat sebagai wilayah satelit. Kawasan tersebut terdiri atas lima kabupaten yang disingkat Jekuparebo (Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora).
Biasanya, hanya bus-bus yang berasal dari kelima kabupaten tersebut yang membuka jalur ke masing-masing wilayah. Persaingan sangat ketat, bukan hanya dari pelayanan, tapi juga adu gengsi kemewahan bus.
Para raja bus di Muria Raya identik dengan layanan prima, kecepatan, determinasi tinggi, dan aksi demonstratif di jalan. Inilah karakter unik yang tak dipunyai daerah lain, sehingga disebut virus Muria.


Karakter penumpang Muria Raya adalah fanatik dengan bus pribumi dan bangga dengan PO yang berasal dari wilayahnya sendiri. Mereka juga jarang mempermasalahkan tarif tiket asalkan terbayar dengan kenyamanan, kecepatan, dan keamanan.
Salah satu yang membuat bus-bus Muria Raya memiliki tampilan bagus karena di sana tidak ada jalur kereta api. Ini yang membuat setiap PO bus adu kreatif dalam mempercantik armada mereka demi menarik penumpang.

Rajanya bus Muria Raya ada PO Haryanto, PO Bejeu, New Shantika, Sahaalah, Pahala Kencana, dan Nusantara. Ini yang membuat banyak PO bus lain enggan masuk ke jalur Muria Raya.

Saat ini, PO Agra Mas menjadi satu-satunya perusahaan otobus bukan pribumi yang masih bertahan di jalur Muria Raya. PO bus asal Wonogiri itu juga sempat menerjunkan bus double decker, tapi gagal menarik penumpang di jalur Muria Raya sehingga dialihkan ke trayek lain.
Editor: Ismet Humaedi