Mr Bean Tertipu Mobil Listrik, Ternyata Tak Seramah Kendaraan Bensin
LONDON, iNews.id - Rowan Atkinson, pemeran karakter Mr Bean, merasa ditipu mobil listrik. Namun, bukan karena dia menyukai mobil sport.
Apa alasannya? Aktor Inggris itu justru merupakan orang-orang gelombang pertama yang beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik. Sebelumnya, Rowan Atkinson dikenal sebagai kolektor mobil sport.
Tepatnya 18 tahun lalu Rowan Atkinson membeli sebuah mobil hybrid. Sembilan tahun kemudian dia membeli lagi mobil listrik.
Jadi tidak heran jika keputusannya beralih ke mobil listrik mengagetkan banyak penggemarnya. Namun, baru-baru ini dalam sebuah kolom yang dia tulis di The Guardian, pemeran film Johnny English itu justru mengaku tertipu mobil listrik.
"Mobil listrik memang seperti tidak ada gairahnya untuk dikendarai, namun mereka adalah alat mekanik yang sangat bagus. Kencang, senyap, dan baru-baru ini bisa sangat murah perawatannya," tulis Rowan Atkinson.
"Hanya saja belakangan ini saya merasa tertipu," ucapnya.
Dia mengaku tertipu karena menemukan informasi lain setelah lama menggali fakta-fakta mobil listrik. Dia melihat ternyata klaim ramah lingkungan yang ditawarkan mobil listrik tidak sepenuhnya benar.
Apalagi klaim sebagai satu-satunya kendaraan yang bisa menyelamatkan bumi. "Klaim tersebut justru hanya didasarkan pada sebuah perhitungan yang tidak berdasar dari sebuah komponen mobil yakni apa yang keluar dari knalpot," tulisnya.
Dia menyatakan saat ini industri otomotif dunia justru sudah berhasil mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan. Jadi tidak selamanya emisi yang keluar dari knalpot mobil bisa mencederai lingkungan.
Itu justru bertolak belakang dengan mobil listrik yang ternyata masih banyak menggunakan energi listrik yang sumbernya dari pembangkit listrik konvensional yang menggunakan batubara.
"Jadi mobil listrik tidak melulu sesuai dengan klaim yang mereka ungkapkan," kata Rowan Atkinson.
Selain itu, Rowan Atkinson juga menambahkan fakta yang didasarkan pada penelitian Volvo. Dalam penelitian itu Volvo menyebutkan emisi gas rumah kaca dalam produksi mobil listrik 70 persen lebih tinggi daripada produksi mobil listrik bensin. Hal itu terjadi karena produksi baterai lithium ion yang menguras sumber daya.
Diketahui, tulisan Rowan Atkinson merupakan respons dari keinginan pemerintah Inggris melarang penjualan mobil bensin dan diesel baru mulai 2030.
Editor: Dani M Dahwilani