Pasar Mobil Lesu, Perusahaan Pembiayaan Gandeng Produsen Otomotif Dongkrak Penjualan
JAKARTA, iNews.id - Penjualan mobil di Indonesia saat ini tengah menghadapi tantangan. Penjualan kendaraan roda empat hingga saat ini masih lesu belum menunjukkan pemulihan.
Berdasarkan data Gaikindo penjualan mobil wholesales (pabrik ke dealer) pada Januari-Agustus 2025 hanya mencapai 500.951 unit. Angka ini turun 10,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Demikian pula penjualan retail (dealer ke konsumen) turun 10,7 persen dalam 8 bulan terakhir 2025, dari 584.847 unit menjadi 522.162 unit. Kondisi ini juga dirasakan perusahaan pembiayaan (leasing) yang menjadi sektor pendukung otomotif.
Untuk mendokrak kembali kinerja pembiayaan otomotif, Astra Credit Companies (ACC) menggandeng 10 produsen otomotif. Mereka berkolaborasi dalam pameran ACC Carnival Bekasi, pada 20-21 September 2025.
Branch Manager ACC Bekasi Raditya Anjana mengatakan event ini sebagai upaya perusahaan dalam mendongkrak penjualan kendaraan di Indonesia. Berbagai program dan layanan dihadirkan untuk membantu konsumen.
“ACC bekerja sama dengan 10 brand otomotif menyelenggarakan ACC Carnival Bekasi memberi kemudahan kepada masyarakat dalam memiliki kendaraan,” ujar Raditya dalam keterangan persnya, Sabtu (20/9/2025).
Adapun brand-brand otomotif yang berkolaborasi dalam event ini, antara lain Toyota, Daihatsu, Isuzu, Suzuki, Honda, Chery, Mazda, Mitsubishi. Berbagai acara menarik mereka hadirkan untuk menarik pengunjung.
"Dalam event ini kami juga menghadirkan acara untuk keluarga, seperti lomba mewarnai dan fashion show untuk anak-anak yang berhadiah jutaan rupiah. Pengunjung juga dihibur live music dan games-games menarik," katanya.
Seperti diketahui, Gaikindo awalnya menargetkan penjualan 900.000 unit mobil pada 2025, sedikit lebih tinggi dari penjualan 2024 yang mencapai 865.723 unit. Namun, setelah melihat hasil GIIAS 2025 yang menunjukkan penurunan nilai transaksi dibandingkan tahun lalu, Gaikindo mulai mempertimbangkan merevisi target.
Banyak pihak menilai prediksi target penjualan 900.000 unit sangat sulit. Target penjualan mobil bisa direvisi di kisaran 800.000 unit, atau lebih rendah hingga 750.000 unit.
Editor: Dani M Dahwilani