Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Penjualan Mobil Thailand Disalip Malaysia, Begini Kondisi Indonesia

Rabu, 27 Agustus 2025 - 21:50:00 WIB
Penjualan Mobil Thailand Disalip Malaysia, Begini Kondisi Indonesia
Klaim Indonesia masih unggul, Gaikindo mengungkapkan pasar otomotif Malaysia telah mengalahkan Thailand. (Foto: Dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pasar otomotif Malaysia saat ini sedang menjadi sorotan karena meningkat signifikan. Padahal, penjualan mobil di negara ASEAN lainnya menurun. Ini terjadi karena sejumlah faktor, salah satunya pajak yang ringan.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menegaskan penjualan mobil di Indonesia masih unggul dari Malaysia. Data tersebut didapatkan dari ASEAN Automotive Federation (AAF) periode Januari-Mei 2025.

Namun, Kukuh mengungkapkan pasar otomotif Malaysia saat ini telah mengalahkan Thailand, dalam hal penjualan mobil secara domestik. Dia mengatakan tren pertumbuhan agresif di Malaysia perlu diperhatikan.

"Thailand jelas sudah dikalahkan Malaysia dari sisi penjualan domestik. Kita harus belajar dari situ, karena Thailand, meski agresif mendorong transisi ke electric vehicle, justru ada tiga pabrik yang tutup," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal AAF itu di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (25/8/2025).

Instrumen pajak yang lebih rendah menjadi salah satu faktor penjualan mobil di Malaysia melonjak. Selain itu, pemerintah di sana juga memberikan insentif yang membuat harga mobil menjadi lebih terjangkau.

"Dari sisi perpajakan, Avanza di sana pajaknya cuma Rp 5 juta. Itu masalah. Sekian tahun lalu, orang dari US Automotive Council bilang ke saya, ‘pajak kamu yang tertinggi di dunia,’ dan memang benar," kata Kukuh.

Pasar mobil baru di Indonesia yang melemah berbanding terbalik dengan kondisi pasar mobil bekas. Tahun lalu, dikabarkan penjualan mobil bekas menjadi 2,6 juta unit. Kukuh merasa banyak masyarakat Indonesia yang ingin membeli mobil baru tapi terkendala harga tinggi.

"Mobil bekas kan bebas BBnKB. Bayangkan kalau industri kita 3 juta unit (mobil baru 1 juta unit, mobil bekas 2,6 juta unit) seperti di Meksiko. Akan sangat luar biasa. Orang akan datang ke sini untuk investasi," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut