Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Perjuangan PO Subur Jaya Hadapi Pandemi Covid-19, Tiarap 2 Tahun Kini Bangkit Kembali

Jumat, 07 Oktober 2022 - 13:00:00 WIB
Perjuangan PO Subur Jaya Hadapi Pandemi Covid-19, Tiarap 2 Tahun Kini Bangkit Kembali
Salah satu sektor yang paling terdampak saat terjadi pembatasan sosial akibat pademi Covid-19 adalah perusahaan otobus (PO). (Foto:
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id  – Salah satu sektor yang paling terdampak saat terjadi pembatasan sosial akibat pademi Covid-19 adalah perusahaan otobus (PO). Ini dirasakan perusahaan bus pariwisata PO Subur Jaya.

Pemilik PO Subur Jaya, Agus Tjahyana menuturkan, momen terberat saat dipaksa “tiarap” saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia dua tahun lalu. Saat itu, dia berusaha keras mempertahankan perusahaan agar tidak jatuh akibat aktivitas sektor wisata di Indonesia dihentikan.

Namun, Agus menyadari hal tesebut perlu dilakukan agar tidak memperluas penyebaran virus Covid-19. Di sisi lain, pandemi hampir mematikan usahanya, mengingat ada banyak karyawan yang harus dibayar upahnya dan armada bus yang perlu dilakukan perawatan secara rutin.

“Saat pandemi pastinya kami sangat merasakan dampaknya. Pariwisata tidak jalan sama sekali, mau tidak mau kami harus berhenti total,” kata Agus kepada juranlis iNews.id.

“Kami berusaha bertahan sekuat mungkin. Selama pandemi kami jug hanya perlu melakukan perawatan dan memeriksa armada bus kami,” ujarnya.

Sekadar informasi, PO Subur Jaya memiliki puluhan armada bus yang membutuhkan biaya perawatan tidak sedikit, meski kendaraan tidak beroperasi. Ini dilakukan untuk memastikan bus tetap dalam kondisi prima ketika dibutuhkan.

PO bus asal Rembang, Jawa Tengah itu akhirnya mampu bertahan dan mulai beroperasi kembali setelah pandemi Covid-19 pulih. “Untuk saat ini di sektor pariwisata sudah mulai bagus, semoga tidak ada lagi pandemi ke depannya,” ujar Agus.

Salah satu kunci PO Subur Jaya tetap bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19 karena selalu berusaha meremajakan unit yang dimiliki. Mereka juga dikenal sebagai perusahaan yang kerap menjual armadanya.

“Kami menjual kalau ada yang mau membeli. Kami juga berusaha untuk selalu meremajakan armada. Bus terlalu lama juga dikhawatirkan banyak penyakitnya. Jadi kami berusaha mengganti sebelum armada berusia lima tahun,” katanya.

Tahun ini, Agus Tjahyana berharap menambah beberapa unit lagi untuk ditempatkan di pool Rembang dan Tangerang. Memperbanyak armada bus juga membuka peluang PO Subur Jaya membuat trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).

“Untuk saat ini kami masih fokus pada pariwisata. Tapi semoga bisa punya AKAP ke depan biar bisa beli bus di sebelahnya (menunjuk ke bus Scania),” ujar Agus.

Diketahui, PO Subur Jaya baru saja menambah armada bus baru yang menggunakan sasis Hino RK260 dengan karoseri Jetbus 3+ MHD dari Adiputro. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut