5 Permasalahan yang Paling Sering Terjadi pada Mobil Produksi Jepang
JAKARTA, iNews.id - Bagi konsumen yang pernah memiliki berbagai jenis kendaraan, akan paham permasalahan yang paling sering terjadi pada mobil produksi Jepang. Saat ini, nobil asal Negeri Sakura ini laris manis di pasar Indonesia.
Selain karena harganya lebih terjangkau, mobil Jepang juga punya suku cadang yang mudah didapat. Namun, ada beberapa kelemahan.
Apa saja itu? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut permasalahan yang paling sering terjadi pada mobil produksi Jepang:
1. Banyak suku cadang palsu
Mobil pabrikan Jepang memang punya banyak pilihan suku cadang sehingga mudah didapat. Tapi seiring dengan banyaknya suku cadang yang berada di pasaran, berisiko produk produk palsu.
Produk suku cadang palsu tentu akan membuat konsumen rugi. Jadi bagi para pemilik mobil Jepang dituntut untuk lebih hati-hati dalam memilih suku cadang. Jika khawatir tertipu, sebaiknya datang ke bengkel remi.
2. Suku cadang mudah rusak
Berbeda dari mobil pabrikan lain yang punya suku cadang lebih kuat, pabrikan Jepang terutama yang low cost sebagian lebih mudah rusak. Ini berkaitan dengan beredarnya suku cadang dengan berbagai level kualitas (KW).
3. Usia pakai pendek
Mobil Jepang rata-rata memiliki usia layak pakai paling lama sekitar 15 tahun. Untuk mobil Eropa rata-rata yang bisa menembus 20-25 tahun. Tapi ini semua tegantung pada perawatan dan cara berkendara.
4. Minim fitur
Mobil Jepang dikenal minim fitur. Ini demi menjaga ongkos produksi agar harga jual lebih murah.
Untuk mengakali, pabrikan Jepang biasanya menawarkan banyak varian, dari model kosongan alias tipe terendah hingga seri tertinggi bertabur fitur.
Jika dibandingkan pabrikan Eropa, rata-rata mereka hanya menawarkan dua atau tiga tipe. Bahkan, ada yang satu seri saja alias limited edition.
Namun, seiring dengan konsumen Indonesia yang semakin kritis dengan fitu-fitur yang dibutuhkan, pabrikan Jepang akhirnya mulai menghadirkan banyak fitur pada mobil untuk segmen menengah ke bawah.
5. Performa mesin
Bicara performa mesin, mobil Jepang dikenal lebih mengutamakan pada efisiensi bahan bakar. Tak heran, bila dibandingkan dengan mobil Eropa performanya tidak terlalu baik.
Meski demikian, untuk model menengah ke atas, produk Jepang tak mau kalah menghadirkan mobil dengan performa tinggi. Namun, tentunya sesuai dengan harga.
Editor: Dani M Dahwilani