Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Lengkap Sopir Bus Rosalia Indah Ugal-ugalan hingga Akhirnya Dipecat!
Advertisement . Scroll to see content

PO MTI Enggan Pakai Bus Double Decker, Rian Mahendra Ungkap Alasannya

Minggu, 18 Juni 2023 - 20:21:00 WIB
PO MTI Enggan Pakai Bus Double Decker, Rian Mahendra Ungkap Alasannya
Menurut Rian, bus double decker tidak cocok dengan jalur yang dilalui PO MTI. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Rian Mahendra belum lama ini meresmikan PO Mahendra Transport Indonesia (MTI), yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-40. Untuk line perdana, PO MTI akan mengoperasikan enam armada yang sebagian besar eks PO Sembodo.

Berkecimpung di dunia transportasi darat selama puluhan tahun, Rian Mahendra tahu betul tantangan yang akan dihadapinya. Untuk itu, dia memulai dari jalur Jakarta-Pekalongan dan sebaliknya, yang sudah dikenalnya dengan sangat baik.

Sekadar informasi, Rian Mahendra menerjunkan bus jenis patas untuk armada PO MTI. Ini dianggap sesuai dengan karakter rute yang dilewatinya.

"Jadi aku masuk ke wilayah-wilayah yang selama ini sudah belasan tahun aku lewati. Jadi sudah kenal karakternya, dan karakter orang-orang di sana. Jadi gunain pengalaman dan kemampuan yang ada," kata Rian saat ditemui di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, sebelum membuka perusahaan otobus sendiri, Rian Mahendra sempat menjadi staf ahli di PO Kencana. Di sana dia mengaku senang karena akhirnya dapat mengelola bus double decker.

Namun, ketika ditanya apakah PO MTI akan menerjunkan bus double decker ke depannya, Rian Mahendra mengaku enggan. Menurutnya, bus tersebut tidak cocok dengan jalur yang dilaluinya.

"Aku pribadi dulu mengelola market untuk menengah kebawah. Lalu aku bagi mereka (segmen penumpang) itu untuk kelas bawah 80 persen dan kelas atas 20 persen. Jadi kalau aku udah nguasain yang 80 persen kenapa aku recokin yang 20 persen," ujarnya.

"Kalau secara teknis, nilai investasi buat double Decker itu lebih besar. Namun pendapatanya belum tentu," kata Rian.

Rian Mahendra mengatakan bahwa sari segi bisnis hitungan untuk bus double decker sangat berisiko. Pasalnya, bus tersebut menyasar kalangan tertentu, bukan mayoritas orang yang bepergian menggunakan bus.

"Peniualan tiket biasanva lebih terbatas. Orang kan bisnis mau keuntungan. Emang ada orang mau bikin bus cuma buat keren-kerenan aja tanpa ada keuntungan?," ucapnya.

Editor: Ismet Humaedi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut