Produksi Motor Kembali Normal, FIF Cetak Pembiayaan Rp31,8 Triliun di Kuartal III 2023
JAKARTA, iNews.id - Produksi kendaraan roda dua kembali normal pasca krisis chip semikonduktor akibat pandemi Covid-19. Ini berimbas positif pada sektor pendukung otomotif seperti pembiayaan sepeda motor.
PT Federal International Finance (FIF) mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp31,8 triliun pada kuartal III 2023 dengan pertumbuhan year on year (YoY) sebesar 28,1 persen. Capaian ini tercermin dari unit yang dibiayai mencapai 2,4 juta atau naik 19 persen YoY.
Atas raihan tersebut FIF membukukan laba bersih sebesar Rp3 triliun pada Januari-September 2023 atau naik 30,9 persen dibandingkan tahun lalu. Di mana pada periode yang sama 2022, anak usaha PT Astra International Tbk tersebut meraup laba bersih Rp2,3 triliun.
Presiden Direktur PT FIF, Margono Tanuwijaya mengatakan, petumbuhan kinerja telah dicapai perusahaan pada kuartal III didukung berbagai strategi perusahaan. Langkah ini diimplementasikan dalam menghadapi dinamika bisnis yang terjadi pada perusahaan pembiayaan.
"FIF terus mengoptimalkan pengembangan teknologi dan keterhubungan bisnis di dalam maupun di luar Astra guna memperkuat ekosistem bisnis perusahaan secara internal yang didukung kontrol di jaringan kami. Ini diharapkan depat mempertahanlan customer lifetime value yang dimiliki perusahaan dan kolaborasi baik dengan Astra," ujar Margono dalam pertemuan dengan sejumlah redaktur media, Selasa (7/11/2023).
Dia mengungkapkan, sebelumnya produksi kendaraan roda sempat terhambat akibat krisis semikonduktor pasca pandemi Covid-19. Produksi kendaraan kini kembali normal berimbas pada peningkatan pembiayaan sepeda motor.
Hingga kuartal III 2023, unit pembiayaan sepeda motor FIFASTRA berkontribusi menyalurkan pembiayaan sebesar Rp20,3 triliun atau naik 36,1 persen dibandingkan periode yang sama 2022 sebesar Rp14,9 triliun. Secara booking unit Perusahaan mencatatkan penyaluran pembiayaan sebanyak 1,2 juta unit naik 38,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 871 ribu unit.
"Kami berharap situasi ekonomi dan iklim usaha tetap baik sehingga kinerja perusahaan terjaga," kata Margono.
Editor: Dani M Dahwilani