Syarat Jadi SPG di Pameran Otomotif, Tak Hanya Cantik Harus Tahan Godaan

JAKARTA, iNews.id - Syarat menjadi SPG di pameran otomotif tidak semudah yang dilihat. Selain harus memiliki penampilan dan kepribadian menarik juga harus pintar.

Sales Promotion Girl (SPG) atau disebut juga usher, adalah wajah-wajah cantik yang sering ditemukan di event otomotif seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo Kemayoran, pada 31 Maret-10 April 2022. Kehadiran SPG menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung.

Intip Deretan Motor Listrik di IIMS 2022, Merek Lokal Mendominasi Yamaha Malu-Malu

Para SPG rata-rata berpenampilan menarik, cantik dan terkadang sedikit terbuka. Mereka juga harus selalu tersenyum kepada siapa pun, termasuk pengunjung yang melihat-lihat merek yang sedang dipromosikan.

Mereka harus memiliki pengetahuan terhadap brand ataupun produk yang dipamerkan. Lantas, apa saja syarat jika ingin jadi usher atau SPG di pameran otomotif?

Tak Hanya Mobil dan Motor, di IIMS 2022 Ada Perahu, Robot hingga Taksi Terbang

1. Pendidikan

Jadi SPG di pameran otomotif harus menyelesaikan pendidikan, yakni minimal SMA/SMK/D3 dan lulusan sekolah sederajat. Ada juga yang masih kuliah dan bahkan kerja kantoran, kemudian “nyambi” jadi usher.

Deretan Mobil yang Tidak Bisa Dibeli di IIMS 2022, 2 Merek Ini Baru Bisa Dipesan

2. Penampilan Menarik

Menjadi usher atau SPG tentunya harus memiliki penampilan menarik. Ini berkaitan dengan strategi marketing yang dilakukan masing-masing brand. Misalnya seorang SPG harus memiliki tinggi badan mumpuni, cantik, menarik, wangi, menggunakan make up, serta diharuskan memakai heels sedikitnya 5 jam nonstop.

3. Pintar Berkomunikasi

Menjadi seorang SPG tentunya Anda harus bisa berkomunikasi dengan baik. Bisa berbahasa asing jadi nilai plus. Kemudian, sedikit banyak Anda juga harus bisa menjual atau mempromosikan produk yang di pamerkan. Oleh karena itu, wajar jika SPG lihai dalam menjelaskan sebuah produk. Mulai dari spesifikasi, harga, hingga komparasi dengan produk lain.

4. Profesional

Seorang SPG juga harus bisa bekerja dengan profesional. Tak jarang, mereka menerima perlakuan nakal dari sebagian pengunjung. Ini dirasakan oleh Gieya Alexandra, SPG salah satu mobil asal Jepang.

”Macam-macam (bentuk godaannya). Kalau hanya minta foto bareng saja sih oke-oke saja. Tapi kalau minta nomor kontak ya aku tolak. Paling aku kasih akun Instagram aku saja,” ujarnya.

Sebab itu, dia tetap mencoba menjaga jarak dari sejumlah pengunjung yang berperilaku tidak menyenangkan. ”Di sisi lain, harus tetap profesional dan melayani sepenuh hati produk yang dipamerkan atau dijual,” kata Gieya

Editor: Dani M Dahwilani