Tarif Taksi di Jepang, Bikin Bengong Harganya 10 Kali Lebih Mahal Dibanding Indonesia
TOKYO, iNews.id - Taksi di Jepang memiliki bentuk hampir sama dengan taksi di negara lain. Untuk warna, taksi di Negeri Sakura kebanyakan hitam atau putih dengan lampu khas di atas atap.
Model dan merek kendaraan yang digunakan pun beraneka ragam dari jenis sedan hingga MPV. Layanan taksi di sana juga terkenal nyaman dan aman.
Di sisi lain, banyak yang penasaran tarif taksi di Jepang. Apakah sangat mahal seperti yang diceritakan banyak orang?
Menjawab penasaran, jurnalis iNews.id yang bertugas meliput pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2023 bersama Suzuki melakukan perjalanan dari Bandara Internasional Haneda, Jepang ke hotel menggunakan taksi. Jarak tempuh ke Hotel Ours Inn Hankyu, tempat jurnalis menginap sekitar 10 km dari bandara.
Saat mencari taksi, para calon penumpang harus antre di halteu yang telah disiapkan. Kebanyakan pengguna taksi di bandara adalah tamu asing.
Jenis mobil taksi yang digunakan jurnalis dari Bandara Haneda adalah Sienta generasi terbaru milik perusahaan Arasida Taxi. Menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari bandara dengan kondisi jalan relatif lancar, tarif yang dikenakan sesampai hotel sebesar 6.500 yen atau sekitar Rp690.800 (kurs Rp106,3 per yen).
Jika dibandingkan taksi di Indonesia tarif yang dikenakan di Jepang jauh lebih mahal. Tarif taksi biasa per buka pintu rata-rata Rp8.500 dengan tarif minimum order Rp25.000.
Adapun dalam kondisi jalan lancar penumpang dikenakan tarif Rp5.000 per kilometer. Jika pengguna taksi di Indonesia menempuh perjalanan 10 km hanya dikenakan tarif sekitar Rp60.000.
Artinya, tarif taksi di Jepang lebih mahal 10 kali lipat dari taksi di Indonesia. Bahkan, masyarakat Jepang lebih memilih menggunakan kereta atau angkutan massal lain dalam aktivitas sehari-hari.
Editor: Dani M Dahwilani