Tekan Angka Kecelakaan, Hino Gembleng Sopir Truk dan Bus Tingkatkan Keselamatan di Jalan
JAKARTA, iNews.id - Tingginya kasus kecelakaan di jalan yang melibatkan kendaraan komersial, seperti truk dan bus menjadi perhatian banyak pihak. Pemerintah dan pelaku industri otomotif pun memiliki tanggung jawab meningkatkan keselamatan di jalan.
Salah satunya Hino. Produsen kendaraan komersial ini membangun kawah candradimuka pusat pelatihan berkendara Hino Total Support Customer Center (HTSCC) untuk menggembleng kompetensi sopir truk dan bus.
Fasilitas yang didirikan di kawasan Kota Bukit Indah (KBI) Purwakarta, Jawa Barat tersebut dilengkapi basic driving course mulai dari blind spot test area, inspection bay, stop and go, parking parallel, S shape curves, hairpin turn, parking reverse, circle road, portal, crank road hingga Safety brake. Selain itu, terdapat driving simulator dan kelas-kelas bagi pengemudi yang mengikuti pelatihan mengacu pada standar BNSP.
Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), Masato Uchida mengatakan, HTSCC digunakan untuk pelatihan berkendara truk dan bus yang aman, seperti teknik safety driving, teknik pengereman, mengemudi yang baik, mengemudi ekonomis, pemeriksaan harian, teknik blind spot. Setiap pelatihan dipandu video learning Hino Motors Limited Japan. Selain pelatihan praktik, diberikan juga pelatihan teori seperti update informasi teknologi kendaraan Hino, karakteristik kendaraan dan manusia, serta basic english conversation.
"Kami membangun Hino Total Support Training Center sebagai pusat pelatihan pengemudi untuk membantu kelancaran transportasi yang aman dan ekonomis melalui pengemudi yang andal dan tertib berlalu lintas. Fasilitas ini dapat digunakan customer Hino untuk terus meningkatkan keterampilan berkendara para pengemudi," ujar Masato Uchida dalam keterangannya dilansir Senin (31/1/2022).
Dia mengungkapkan, HTSCC memiliki instruktur terlatih dan tersertifikasi. Hino juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) atau disebut LSP-LPK HMSI yang merupakan LSP PIHAK 1 Pendidikan yang didirikan berdasarkan SK LPK nomor 006/SK/LPK-HMSI/IV/2021, merupakan perpanjangan tangan dan sudah berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Kami ingin melahirkan sebanyak mungkin duta keselamatan berkendara dari fasilitas ini. Menyempurnakan apa yang sudah kami lakukan di bidang safety driving bersama pemerintah, sehingga keselamatan berkendara menjadi sebuah budaya bangsa," ujar COO-Director HMSI, Santiko Wardoyo.
Safety Driving
Pada 2017 sampai 2019, HMSI gencar mengkampanyekan keselamatan berkendara melalui Hino Safety Driving Competition (HSDC). Total ada 31 kali event di 23 kota besar di seluruh Indonesia yang Hino datangi untuk kampanye keselamatan berkendara dapat semakin berdampak luas di tengah masyarakat.
Dia mangungkapkan total ada 2.275 peserta pengemudi truk dan bus dari 1.687 perusahaan ambil bagian dalam kegiatan ini. Hari pertama pengemudi mengikuti tes tertulis mengenai keselamatan berkendara seperti daily inspection, proper driving, economical driving, safety driving, dan tanda rambu-rambu lalu lintas. Setelah tes tertulis hari pertama, maka 10 perwakilan terbaik akan menjalani tes selanjutnya, yaitu skill test dan inspection test. Pengemudi akan diuji keahliannya seperti melewati jalan zig-zag baik itu maju maupun mundur serta parkir mundur.
“Dengan peserta yang mengetahui hasil penilaian mengemudi aman atau tidak dari data score card, tentunya ini menjadi bahan evaluasi bagi mereka dalam mengemudi. Sebab mengemudi dengan aman dan sesuai aturan, selain dapat menjaga keamanan bagi diri sendiri, tentunya juga menjaga keamanan bagi orang lain di jalan," kata Santiko.
Editor: Dani M Dahwilani