Tokyo Motor Show Berubah Nama Jadi Japan Mobility Show, Kenapa?
JAKARTA, iNews.id – Salah satu pameran otomotif terbesar di dunia Tokyo Motor Show (TMS) kembali akan dihelat. Ini setelah ajang dua tahunan tersebut absen akibat pandemi Covid-19.
TMS merupakan pameran otomotif global yang digelar dua tahun sekali, yaitu tahun ganjil untuk mobil penumpang dan tahun genap mobil komersial. Dikabarkan, pameran ini akan kembali pada tahun depan tapi dengan nama berbeda.
Dikutip dari Carscoops, Minggu (20/11/2022), penyelenggara berusaha beradaptasi dengan mengubah Tokyo Motor Show menjadi Japan Mobility Show. Perubahan nama event yang bakal digelar pada 26 Oktober 2023 ini bertujuan untuk menarik peserta pameran baru dan startup.
Belum ada kabar model spesifik mana yang akan debut di pameran tersebut, tetapi Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) akan mulai merekrut peserta pameran akhir bulan ini.
Mereka menarik perusahaan demi menunjukkan mobilitas generasi berikutnya termasuk mobil penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor, bodi mobil, suku cadang, dan mesin.
Japan Mobility Show akan berlangsung di Tokyo Big Sight, yang juga dikenal sebagai Pusat Pameran Internasional Tokyo. Tetapi, JAMA mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memperluas acara tersebut ke area dekat pusat pameran serta area Rinkai Fukutoshin.
Jika mendapatkan izin dari pemerintah setempat, area ini akan memiliki berbagai program yang bertujuan untuk membuat acara tersebut lebih menyenangkan bagi pengunjung yang diharapkan mencapai 1 juta.
“Kami menetapkan kerangka kerja untuk mobilitas sehingga industri lain dapat bergabung dalam acara tersebut. Saya harap ini akan menjadi pertunjukan yang menghidupkan kembali Jepang,” ujar CEO dan Presiden Toyota Motor Corporatiom Akio Toyoda.
Pameran dalam skala besar memang sedang dibutuhkan industri otomotif di seluruh dunia untuk memperkenalkan teknologi baru. Terlebih setelah hantaman pandemi Covid-19 membuat ruang gerak pelaku otomotif sangat terbatas.
Editor: Dani M Dahwilani