Usaha Hancur akibat Larangan Mudik, Pemilik Rental Pasrah Mobil Ditarik Leasing
JAKARTA, iNews.id - Salah satu sektor yang paling terpukul larangan mudik Lebaran adalah rental mobil. Selama ini, Lebaran adalah momen bagi pemilik rental meraup untung
"Biasanya mau puasa seperti ini, pesanan mobil banyak. Sekarang tidak ada satupun yang pesan mobil untuk mudik," ujar Pemilik rental mobil Abadi Jaya Depok, Muhammad Taufan saat dihubungi iNews.id, Kamis (23/4/2020).
Selain usaha hancur, dia juga dibayangi penarikan kendaraan oleh leasing lantaran tak bisa membayar cicilan mobil. Selama ini pembayaran cicilan mobil didapatkan dari hasil usaha rental tersebut.
"Mau bagaimana lagi yang bisa saya lakukan saat ini pasrah. Kalau memang harus ditarik leasing, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Teman-teman seprofesi seperti saya juga demikian," kata Taufan.
Sebelum pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, pendapatan Taufan sebulan bisa mencapai Rp50 jutaan dari 50 orderan rental mobil. Pendapatannya melonjak sampai 100 persen jika masuk musim mudik Lebaran.
"Kalau per bulan sebelum adanya virus corona, pendapatan saya minimal Rp50 juta. Itu kalau orderan sewa mobil sampai 50 pesanan. Nah kalau musim mudik Rp100 juta lebih bersihnya," ungkap Taufan.
Strategi yang selalu digunakan Taufan untuk meraih konsumen adalah menyediakan banyak paket Ramadan, seperti sewa mobil selama 10 hari hingga 15 hari dengan harga yang sudah disesuaikan.
"Kami selalu berikan paket penyewaan mobil untuk mudik selama 10 hingga 15 hari. Harganya bervariasi dan jauh lebih murah ketimbang satu harian. Biasanya konsumen sudah bayar uang muka di pertengahan Ramadan," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani