Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
27 Siswa SMP di Serang Banten Diduga Keracunan MBG, Gejala Mual hingga Diare
Advertisement . Scroll to see content

27 Siswa SMP di Serang Banten Diduga Keracunan MBG, Gejala Mual hingga Diare

Kamis, 04 September 2025 - 07:47:00 WIB
27 Siswa SMP di Serang Banten Diduga Keracunan MBG, Gejala Mual hingga Diare
Baca Berita

SERANG, iNews.id - Sebanyak 27 siswa SMP Negeri 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten mengalami gejala mual, pusing, diare hingga muntah usai menyantap menu dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (2/9/2025). Kasus ini mencuat setelah sekolah mendapati laporan sejumlah siswa jatuh sakit usai menerima paket makanan yang disediakan SPPG Desa Harjatani.

Kepala SMPN 1 Kramatwatu Dede Al Amror menjelaskan, sekolah menerima makanan pukul 10.00 WIB. Paket MBG dibagikan kepada siswa pukul 11.30 WIB agar tidak mengganggu jam belajar.

“Nah, kebetulan kemarin ada anak-anak yang mencium bau basi dari makanan. Mereka melapor ke guru, lalu diumumkan agar siswa yang makanannya basi segera mengembalikannya,” ujar Dede kepada wartawan, Rabu (3/9/2025).

Menurut Dede, sebagian besar siswa mengembalikan makanan tersebut. Namun enam siswa laki-laki tetap menyantapnya karena lapar usai olahraga.

“Sekitar jam 12, enam anak ini makan tanpa memperhatikan kondisi makanan. Mungkin karena lapar usai olahraga,” katanya.

Sekitar 1 jam setelah makan, enam siswa itu mulai mengalami mual, muntah dan diare. Keesokan harinya, pihak sekolah kembali mendapat laporan dari orang tua bahwa 21 siswa lain mengalami gejala serupa.

“Jumlahnya mencapai 21 orang. Kami kontak pihak SPPG dapur MBG, kemudian mereka datang ke sekolah. Saya melaporkan kejadian ini dan meminta solusi agar anak-anak kembali normal,” katanya.

Keenam siswa yang pertama kali sakit dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan medis.

“Setelah diperiksa, paramedis menyatakan kondisi mereka tidak berkelanjutan. Anak-anak kemudian dijemput orang tua masing-masing,” ucapnya.

Dede menyebut Puskesmas juga sudah meminta keterangan dari sekolah. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi terkait penyebab pasti.

“Mereka tidak menyebutkan faktor keracunan. Hanya disebut akibat makanan, sementara tentang keracunan seperti apa, itu harus dicek lebih lanjut,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya mengonfirmasi kasus dugaan keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada pihak-pihak terkait di Serang, Banten.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut