4 Jemaah Haji asal Pamekasan Wafat di Tanah Suci Makkah, Ini Nama-namanya
PAMEKASAN, iNews.id – Sebanyak empat jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur meninggal dunia di Tanah Suci Makkah. Informasi ini dikonfirmasi Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Abdul Halim.
Dia mengatakan, jemaah keempat yang dilaporkan wafat bernama Usman Hadji Fajari (52) warga Desa Nyalabu Laok, Pamekasan. DiIa merupakan anggota Kloter 27 dari KBIH Nurul Hikmah.
“Almarhum wafat pada Jumat (13/6) pukul 10.35 waktu Arab Saudi akibat penyakit jantung, dan telah dimakamkan di pemakaman umum di Arab Saudi,” ujar Halim, Senin (16/6/2025).
Dengan bertambahnya satu korban, total jemaah asal Pamekasan yang meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji 2025 menjadi empat orang. Berikut daftar lengkapnya:
1. Maridah Rabbisin Asdin (85) warga Desa Tambak, KBIH As-Syarifain, wafat 3 Juni 2025
2. Hasiyah Binti Habidin (85) warga Desa Palengaan Daja, KBIH Al-Miftah, wafat 6 Juni 2025
3. Moetia Binti Kacel (89) warga Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, KBIH Al-Khairat, wafat 12 Juni 2025
4. Usman Hadji Fajari (52) warga Desa Nyalabu Laok, KBIH Nurul Hikmah, wafat 13 Juni 2025
Abdul Halim menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut. Dia turut mendoakan agar para jemaah yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Semoga para keluarga diberi ketabahan, dan almarhum serta almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Halim menambahkan, dari total 1.049 jemaah haji asal Pamekasan yang tergabung dalam Kloter 27, 28, 29, 49, dan 95, sebanyak 437 orang tergolong risiko tinggi. Kategori ini meliputi jamaah berusia lanjut atau yang memiliki penyakit bawaan seperti jantung dan hipertensi.
Petugas haji terus melakukan pemantauan intensif, khususnya kepada jamaah yang memiliki kerentanan kesehatan. Koordinasi dengan tim medis dan otoritas Arab Saudi juga diperkuat untuk mencegah insiden serupa.
Dalam pernyataannya, Kemenag Pamekasan juga mengimbau kepada keluarga jamaah agar tetap tenang dan terus mendoakan keselamatan anggota keluarganya yang sedang beribadah di Tanah Suci.
“Kami mohon keluarga tidak panik dan terus menjalin komunikasi dengan petugas haji daerah. Setiap perkembangan akan kami sampaikan secepatnya,” ucapnya.