Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Apa Itu CERA-CARE BIOME, Teknologi Baru yang Bantu Maksimalkan Kesehatan Kulit Bayi?
Advertisement . Scroll to see content

Apa Itu CERA-CARE BIOME, Teknologi Baru yang Bantu Maksimalkan Kesehatan Kulit Bayi?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:42:00 WIB
Apa Itu CERA-CARE BIOME, Teknologi Baru yang Bantu Maksimalkan Kesehatan Kulit Bayi?
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Kesehatan kulit bayi perlu dijaga. Namun, kulit bayi sangat sensitif, sehingga produk yang dipakai tidak boleh sembarangan. 

Kini, ada teknologi pertama di Indonesia yang dapat memaksimalkan kesehatan kulit bayi. Namanya, CERA-CARE BIOME yang merupakan hasil kerja sama antara Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Gently Baby. 

Apa Itu Teknologi CERA-CARE BIOME? 

Teknologi ini mengkombinasikan bahan aktif dari ceramide, oat, dan microbiome untuk memaksimalkan perlindungan serta kesehatan kulit bayi. CERA-CARE BIOME merupakan inovasi teknologi perawatan kulit dengan sistem tiga lapis perlindungan yang bekerja secara sinergis untuk menjaga kesehatan kulit anak. 

Menggabungkan kekuatan 5X ceramide untuk memperkuat skin barrier, oat extract untuk menenangkan kulit sensitif serta anti inflamasi, dan Lactobacillus Ferment Lysate untuk menyeimbangkan microbiome kulit agar tetap sehat, lembap, dan terlindungi.

"Kami percaya setiap produk yang menyentuh kulit bayi harus berakar pada sains," kata Nyoman Anjani, selaku CEO and Co-founder Gently Baby dalam keterangan resminya, Kamis (30/10/2025). 

Penelitian tentang kesehatan kulit bayi yang dilakukan oleh ITB dan Gently Baby. (Foto: Istimewa)
Penelitian tentang kesehatan kulit bayi yang dilakukan oleh ITB dan Gently Baby. (Foto: Istimewa)

"Melalui kolaborasi riset dengan Sekolah Farmasi ITB, kami berkomitmen menghadirkan inovasi produk yang tidak hanya lembut, tapi juga terbukti bermanfaat secara klinis dan sesuai untuk kulit bayi dan anak," tambahnya. 

Nyoman menambahkan, "Ide pengembangan teknologi baru ini yang kemudian kami risetkan bersama Sekolah Farmasi ITB berawal dari adanya keresahan para ibu, saya juga kan kebetulan juga seorang ibu, bahwa kulit bayi itu sangat rentan dan masih sangat sensitif, mudah kena eksim, mudah kena ruam."

"Dari situ saya coba riset bahan-bahan apa sih yang bermanfaat buat bayi, dan yang lagi booming. Lagi booming itu maksudnya mudah dimengerti oleh masyarakat. Akhirnya saya mem-propose untuk pakai tiga kombinasi, ceramide, oat, sama mikrobiome ingredients," sambungnya. 

"Bagaimana sih kalau tiga bahan ini dikombinasikan bersama-sama jadi satu kekuatan, ternyata sangat bagus manfaatnya. Dan di situlah akhirnya kami patenkan teknologi ini dengan nama CERA-CARE BIOME," tambah Nyoman. 

Manfaat Kesehatan di Balik Ceramide, Oat, dan Mikrobiome

Dokter Spesialis Anak dr Ian Sutedja SpA menjelaskan, ceramide, oat, dan mikrobiome ini bukan hal baru dalam teknologi produk perawatan kulit, terutama kulit bayi. Hanya saja biasanya terpisah-terpisah.  

"Tiga kandungan ini merupakan bahan aktif yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Kulit bayi rentan mengalami iritasi karena belum berkembang sempurna, sehingga butuh kandungan seperti ceramide, oat, dan microbiome untuk memaksimalkan kelembapan dan skin barrier," ujar dr Ian. 

Menurut dr Ian, kulit bayi membutuhkan pelindung skin barrier yang kuat seperti ceramide. Kemudian oat bermanfaat saat kulit bayi mengalami radang atau kemerahan. Sementara itu, microbiome sendiri berfungsi sebagai tambahan ekstra barrier kulit. 

"Jadi, tiga bahan ini secara teori itu sangat penting untuk mempertahankan kulit bayi lebih bagus lagi. Nah, bagaimana tadi kalau tiga-tiganya digabungkan jadi satu, ini menurut saya juga suatu ide yang bagus, sehingga saya mendukung riset ini," tambah dr Ian. 

Di sisi lain, Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara mengatakan, "Kerjasama ini adalah salah satu bentuk kontribusi yang kami harapkan, yakni menjadi institusi pendidikan yang berdampak pada Indonesia khususnya di bidang teknologi dan kesehatan bayi dan anak." 

"Kami berharap hasil riset ini bisa menjadi tonggak bagi inovasi teknologi perawatan kulit bayi dan anak di tanah air," tambah Prof Tatacipta. 

Riset bersama Sekolah Farmasi ITB direncanakan berlangsung selama empat bulan.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut