Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
APBN RI Tekor Rp479,7 Triliun per Oktober 2025
Advertisement . Scroll to see content

APBN RI Tekor Rp479,7 Triliun per Oktober 2025

Kamis, 20 November 2025 - 15:08:00 WIB
APBN RI Tekor Rp479,7 Triliun per Oktober 2025
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit sebesar Rp479,7 triliun per 31 Oktober 2025. Angka itu setara dengan 2,02 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Defisit APBN per 31 Oktober 2025 sebesar Rp479,7 triliun atau setara dengan 2,02 persen dari PDB. Angka defisit ini berada dalam batas aman dan terkendali, jauh lebih rendah dari target outlook APBN sebesar 2,78 PDB untuk saat ini,” kata Purbaya dalam konpers APBN KiTa Edisi November 2025, Kamis (20/11/2025).

Purbaya menjelaskan, pendapatan negara tercatat Rp2.113,3 triliun atau sudah 73,7 persen terhadap Outlook APBN yang ditetapkan per 31 Oktober 2025.

"Kinerja ini didorong oleh penerimaan pajak sebesar Rp1.708,3 triliun, atau 71,6 persen dari outlook," jelas Purbaya.

Dengan penerimaan pajak sebesar Rp1.459 triliun dan bea cukai Rp249,3 triliun.

"Khusus PNPB, realisasinya melebihi dari capaian tahun 2024, ini menunjukkan optimalisasi sumber daya non pajak yang lebih efektif dari sebelumnya," kata dia.

Realisasi belanja negara sampai Oktober 2025 tercatat mencapai Rp2.593 triliun atau 73,5 persen dari outlook.

Angka belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.879,6 triliun dan transfer ke daerah (TKD) senilai Rp713,4 triliun atau 82,6 persen dari total pagu belanja negara tahun ini.

"Belanja ini diprioritaskan untuk menjaga daya beli, mendukung infrastruktur dan mengawal reformasi struktural," katanya.

Adapun defisit keseimbangan primer mencapai Rp45 triliun.

Sementara itu, pemerintah menetapkan proyeksi defisit APBN untuk keseluruhan tahun 2025 sebesar Rp662,0 triliun, atau sekitar 2,78 persen dari PDB.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut