Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Badai Menerjang Pangandaran, BMKG Bandung: Waspada Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan
Advertisement . Scroll to see content

Badai Menerjang Pangandaran, BMKG Bandung: Waspada Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:04:00 WIB
Badai Menerjang Pangandaran, BMKG Bandung: Waspada Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan
Baca Berita

BANDUNG, iNews.id - Badai menerjang kawasan wisata Pantai Pangandaran, Rabu (21/5/2025). Dari video yang beredar tampak ombak besar disertai hujan deras dan angin kencang merusak fasilitas wisata di Pantai Timur Pangandaran.

Cuaca ekstrem itu juga menyebabkan perahu nelayan terbalik. Beruntung peristiwa itu tidak menimbulkan korban. Nelayan yang perahunya terbalik karena diterjang ombak berhasil menyelamatkan diri.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, dua daerah yang terdampak cuaca ekstrem di Jawa Barat, yakni Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran.

"Berdasarkan informasi Instagram, telah terjadi banjir sementara di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (21/5/2025) pukul 02.00 WIB yang disebabkan Sungai Citanduy meluap," ujar Kepala BMKG Bandung, Kamis (22/5/2025). 

Rahayu menyatakan, cuaca ekstrem juga menerjang Kabupaten Pangandaran pada Rabu (21/5/2025). Selain ombak besar disertai hujan deras dan angin kencang, cuaca ekstrem juga mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah titik kawasan Pantai Timur Pangandaran.

"Pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang pada malam hari," ujar Rahayu.

Kepala BMKG Bandung menuturkan, berdasarkan pola angin lapisan 700-500 mb, terpantau adanya pola konvergensi dan shearline di Jawa Barat. Kondisi ini dapat meningkatkan pertumbuhan awan di wilayah Jawa Barat.

Kemudian, suhu muka laut di perairan Indonesia relatif hangat yang mengindikasikan suplai uap air ke wilayah Jawa Barat. Terkait soal kelembapan udara, di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850-500 mb, berkisar antara 60-95 persen.

"Labilitas atmosfer secara umum pada kategori ringan hingga kuat, mengindikasikan ada potensi pembentukan awan konvektif pada skala lokal," tuturnya.

Rahayu mengatakan berdasarkan pantauan citra satelit, terpantau pertumbuhan awan di wilayah Kabupaten Pangandaran pada 20 Mei 2025 pukul 19.30 WIB dengan pergerakan ke arah barat.

Pertumbuhan awan signifikan kembali terpantau dari arah Jawa Tengah memasuki wilayah Jawa Barat pada pukul 22.00 WIB. Awan bergerak ke arah barat meluas ke wilayah Pangandaran dan Tasikmalaya dan bertahan hingga pagi hari 21 Mei 2025.

"Nilai suhu puncak awan minimum mencapai -75 hingga -100 derajat celcius. Awan di wilayah tersebut perpantau meluruh pada 21 Mei 2025 pada pukul 08.30 WIB," ucap Rahayu.

Kondisi ini, ujarnya, mengindikasikan ada potensi hujan ringan hingga sedang dengan durasi cukup lama pada malam hingga pagi hari menyebabkan nilai akumulasi curah hujan harian bisa mencapai kategori sangat lebat hingga ekstrem.

"BMKG merekomendasikan  untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore hari, terutama pada hari di mana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB," ujarnya.

"Biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus)," tutur Rahayu.

Kepala BMKG juga mengimbau masyarakat mewaspadai potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon, tiang listrik, reklame, atau sesuatu yang tinggi lainnya yang bisa roboh saat terjadi angin kencang, menghindari tempat tinggi dan terbuka, mematikan alat komunikasi sementara waktu, dan menjaga jarak aman jika sedang berteduh di luar ruangan.

Untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya saat turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

Sedangkan masyarakat di daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan atau banjir.

"Diprakirakan 3 hari ke depan terdapat potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal di sebagian wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran," kata Kepala BMKG Bandung.

Sementara itu, BPBD Jabar mengatakan, banjir merendam Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya. Saat ini, BPBD Tasikmalaya masih melakukan pendataan terkait warga terdampak bajjir tersebut.

"Hujan yang terus menerus menyebabkan sungai meluap dan banjir. Total warga dan bangunan terdampak masih dalam pendataan," kata Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut