Biaya Tol Jakarta-Palembang, Pastikan Saldo e-Toll Cukup

JAKARTA, iNews.id - Perjalanan dari Jakarta ke Palembang umumnya melalui beberapa ruas tol utama. Pengendara akan melewati tol di wilayah Jawa (Jakarta-Tangerang, Tangerang-Merak) dan tol di wilayah Sumatera (ruas-ruas dari Bakauheni hingga Palembang).

Dengan demikian, pengguna kendaraan pribadi perlu mempersiapkan saldo kartu tol yang mencukupi. Berikut rincian dan estimasi terkininya:

Rincian Tarif Tol per Ruas (Kendaraan Golongan I)

Berdasarkan data tahun 2024-2025, diperoleh berikut ini:

- Ruas Tol Jakarta–Tangerang (Tomang IC–Cikupa): sekitar Rp8.000. 
- Ruas Tol Tangerang–Merak (Cikupa–Merak): sekitar Rp53.500. 
- Ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar: sekitar Rp189.500. 
- Ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung: sekitar Rp170.500. 
- Ruas Tol Kayu Agung–Palembang: sekitar Rp50.000. 

Estimasi Total Biaya Tol

Menjumlahkan ruas-ruas di atas untuk kendaraan Golongan I, estimasi biaya tol sekali jalan dari Jakarta ke Palembang adalah sekitar Rp471.500. 

Ada pula estimasi yang menunjukkan angka hingga Rp557.000, tergantung ruas tol yang dilalui dan kondisi tarif terkini.

Catatan penting

Tarif di atas berlaku untuk kendaraan Golongan I (mobil pribadi). Golongan kendaraan yang lebih besar (Gol. II, III, IV, V) memiliki tarif lebih tinggi. 

Tarif dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola jalan tol dan evaluasi tarif oleh pemerintah. Misalnya, pada periode mudik/libur lebaran ada skema diskon hingga 20 persen pada ruas tertentu. 

Biaya tol hanya salah satu komponen dalam perjalanan. Pengguna kendaraan juga harus memperhitungkan biaya BBM, feri (jika melalui Pelabuhan Merak–Bakauheni), makan/istirahat, dan potensi kemacetan/lelah. Sebagai contoh, estimasi BBM untuk rute ini pernah dihitung mencapai ratusan ribu rupiah. 

Tips Persiapan Perjalanan

1. Pastikan kartu e-toll Anda terisi saldo mencukupi, lebih besar dari estimasi tarif tol (± Rp500.000 untuk satu arah Golongan I) untuk menghindari kepanikan di gerbang tol.

2. Cek kembali apakah ada ruas tol yang belum dioperasikan atau masih kombinasi jalan tol+non tol, agar estimasi biaya tetap realistik.

3. Siapkan juga uang cadangan untuk feri dan non-tol lainnya jika rute Anda melewati Pelabuhan Merak–Bakauheni.

4. Pertimbangkan kondisi lalu‐lintas dan waktu perjalanan; meski via tol bisa memangkas waktu, tapi tetap ada kemungkinan volume tinggi saat musim libur.

5. Jika kendaraan Anda bukan Golongan I (misalnya bus atau truk), cari tarif khusus golongan terkait agar anggaran lebih tepat.