Danantara Ungkap Proyek Sampah Jadi Energi Diminati 107 Investor, Ada China hingga Jerman
JAKARTA, iNews.id - Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (CEO Danantara), Rosan Roeslani mengungkap proyek waste to energy atau mengubah sampah menjadi energi diminati banyak investor baik dalam maupun luar negeri. Setidaknya terdapat 107 investor yang telah melirik proyek tersebut.
Rosan merinci 53 investor dari dalam negeri dan 54 investor asing. Proyek ini diharapkan mampu menjadi sumber energi terbarukan sekaligus mengatasi permasalahan sampah di tanah air.
"Kami sudah membuka proses pendaftaran. Jadi per hari ini sudah ada 107 pendaftar, yang dimana 53 dari dalam negeri, 54 dari luar negeri," ujar Rosan kepada wartawan usai menghadiri agenda diskusi 'Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran' di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Rosan menambahkan, 54 investor asing yang berminat untuk menggarap proyek tersebut datang dari berbagai negara seperti China, Jepang, Belanda, Singapura, hingga Jerman. Menurutnya, investor yang berminat pada proyek tersebut rata-rata adalah perusahaan besar.
"Dan rata-rata emang mereka pemain-pemain besar, baik di negara masing-masingnya. Dan, ya, kita terbuka saja untuk prosesnya, karena kita jalankan prosesnya secara transparan dan terbuka," kata dia.
Rosan menuturkan, dari 33 titik proyek waste to energy yang awalnya direncanakan akan dibangun, kini dipangkas menjadi 10 titik. Perubahan itu terjadi setelah analisis dan asesmen yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Lingkungan Hidup.
"Saat ini ada 10 daerah yang sudah siap. Siap dalam arti kata, siap dari sampahnya, kebutuhan sampahnya. Dimana minimum adalah 1000 ton per hari, siap dalam arti kata lahannya, dan juga siap dari kata infrastruktur lainnya, termasuk air," ucapnya.
Adapun sejumlah titik itu di antaranya, Tangerang, Bekasi, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Bali, hingga Makassar. Proyek tersebut ditargetkan rampung dalam kurun waktu 2 tahun.