Fakta Baru Tragedi Pesta Rakyat di Garut, Korban Mengira Ada Dedi Mulyadi Ternyata Salah!
GARUT, iNews.id – Syifa salah satu korban luka dalam tragedi makan gratis saat pesta rakyat di Pendopo Garut mengaku datang karena ingin bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Namun belakangan diketahui Dedi tidak berada di lokasi saat terjadinya insiden tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, Syifa sempat menyangka Dedi Mulyadi ada di Pendopo Garut. Dugaan itu muncul karena keramaian massa yang datang.
"Syifa mengira-ngira Dedi Mulyadi ada di pendopo, ternyata salah," ujar Kombes Hendra, Selasa (22/7/2025).
Polda Jabar memastikan Dedi Mulyadi tidak hadir saat insiden yang terjadi Jumat (18/7/2025). Saat kejadian sekitar pukul 13.00 WIB, Dedi sedang dalam perjalanan menuju Trans Studio, bukan berada di Garut.
"Berita yang menyatakan Dedi Mulyadi saat kejadian berada di lokasi tidak benar," kata Hendra.
Setelah diklarifikasi melalui wawancara telepon, Syifa membenarkan dia hanya berasumsi KDM ada di lokasi. Dia dan korban lainnya menyampaikan terima kasih atas kunjungan KDM dan Kapolda Jabar ke RSUD Garut pascatragedi.
Dalam penyelidikan kasus tragedi Pesta Rakyat Garut, Ditreskrimum Polda Jabar telah memeriksa 11 orang saksi. Para saksi diperiksa di Polres Garut.
"Polres Garut telah memeriksa 11 saksi untuk dimintai keterangan terkait aksi dorong dan terinjak-injaknya massa yang mau masuk ke Pendopo Kabupaten Garut," kata Hendra.
Penyidik akan segera melayangkan surat klarifikasi ke sejumlah pihak terkait kejadian tersebut. Pihak yang akan dipanggil antara lain Asisten Administrasi Umum Pemkab Garut, lima anggota polisi, Kasat Pol PP, pihak Wedding Organizer (WO), vendor acara, dan orang tua korban.