Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Fakta Centennial Light Bulb, Lampu Tertua yang Menyala dari Tahun 1901
Advertisement . Scroll to see content

Fakta Centennial Light Bulb, Lampu Tertua yang Menyala dari Tahun 1901

Sabtu, 30 Juli 2022 - 19:44:00 WIB
Fakta Centennial Light Bulb, Lampu Tertua yang Menyala dari Tahun 1901
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Inilah fakta Centennial Light bulb, lampu tertua yang menyala dari tahun 1901.  Lampu tertua ini berada di Dinas Pemadam Kebakaran di Livermore, California, Amerika Serikat.

Menurut Oddity Central, bohlam lampu pijar ini telah menyala selama lebih dari 100 tahun sejak 1901. Sejak itu, Centennial Light Bulb dibiarkan menyala selama 24 jam penuh. Tidak ada yang tahu pasti kapan bohlam lampu ini dinyalakan pertama kali. Meski begitu, setiap tanggal 18 Juni dirayakan sebagai ulang tahun lampu bohlam ini.

Selengkapnya, berikut fakta menarik tentang Centennial Light Bulb, lampu tertua yang menyala dari tahun 1901.

Centennial Light Bulb, Lampu Tertua yang Menyala dari Tahun 1901

1. Tercatat di Guinness World Records

Kekuatan lampu ini telah diakui oleh Guinness World Records sebagai lampu pijar yang mampu menyala paling lama di dunia. Rekor tersebut dicatat pada tahun 1972.

Diketahui, Centennial Light Bulb sudah menyala sejak 1901 dan masih tetap menyala hingga sekarang. Dengan demikian, usia Centennial Light Bulb sudah mencapai 121 tahun.

Selain tercatat di Guinness World Record, lampu ini juga tercatat di Ripley's Believe It or Not, dan General Electric.

2. Pernah Padam

Centennial Light Bulb tercatat pernah dua kali padam, yakni pada 1976 dan 2013. Pada tahun 1976, pemadam kebakaran Livermore berpindah tempat dan lampu ini juga ikut dipindahkan, sehingga lampu harus dimatikan.

Pemadaman tersebut hanya berlangsung 22 menit saja, setelah itu Centennial Light Bulb dinyalakan kembali selama 24 jam per hari sampai saat ini. Kemudian pemadaman kedua terjadi pada 20 Mei 2013 silam. Padamnya Centennial Light Bulb saat itu bisa disaksikan oleh penonton melalui webcam.

Kemudian keesokan harinya, pada 21 Mei 2013, petugas listrik dipanggil untuk melakukan pengecekan terhadap penyebab redupnya lampu tertua ini.

Berdasarkan hasil pengecekan, penyebab redupnya lampu ini adalah karena ada masalah pada power supply. Setelah power supply diperbaiki, lampu ini dapat menyala kembali.

3. Bahan Pembuat Centennial Light Bulb

Debora Katz, seorang fisikawan di US Naval Academy di Annapolis, Maryland, AS, telah melakukan penelitian pada seratus bohlam untuk membuktikan keistimewaan lampu ini.

“Lampu berjenis Shelby dari Livermore ini memiliki perbedaan dari lampu pijar kontemporer. Pertama pada filamen lampu itu delapan kali lebih tebal dari bohlam kontemporer. Kedua, filamen semikonduktor, kemungkinan besar terbuat dari karbon. Ketika konduktor lebih panas, kemampuannya untuk menghantarkan listrik turun. Ketika bola Shelby akan lebih panas, menjadi konduktor yang lebih baik listrik,” ujar Katz.

4. Penemu Centennial Light Bulb

Mengutip centennialbulb.org, lampu Centennial Light Bulb ini diciptakan oleh Adolphe Alexandre Chaillet. Chaillet tidak hanya dikenal sebagai ahli listrik dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas, tetapi juga seorang ahli kimia dan mineralogi yang menyeluruh.

Centennial Light Bulb dirancang oleh Adolphe Chaillet dan diproduksi oleh Shelby Electric Company. Itulah beberapa fakta tentang Centennial Light Bulb, lampu tertua yang menyala dari tahun 1901.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut