Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Fakta-Fakta Dahsyatnya Banjir Lahar Dingin Lewotobi Laki-Laki: Tutup Jalan Trans Flores
Advertisement . Scroll to see content

Fakta-Fakta Dahsyatnya Banjir Lahar Dingin Lewotobi Laki-Laki: Tutup Jalan Trans Flores

Rabu, 30 Juli 2025 - 05:19:00 WIB
Fakta-Fakta Dahsyatnya Banjir Lahar Dingin Lewotobi Laki-Laki: Tutup Jalan Trans Flores
Baca Berita

FLORES TIMUR, iNews.id  – Banjir lahar dingin kembali menghantam kawasan lereng Gunungapi Lewotobi Laki-Laki setelah hujan deras mengguyur sejak Senin (28/7/2025). Material vulkanik sisa erupsi terbawa derasnya air hujan, menutup jalan nasional Trans Flores dan mengancam permukiman di dua desa.

Berikut fakta-fakta penting yang mencerminkan dahsyatnya peristiwa ini:

Fakta-Fakta Dahsyatnya Banjir Lahar Dingin Lewotobi Laki-Laki

1. Banjir Lahar Dingin Picu Pemblokiran Jalur Trans Flores

Material vulkanik berupa pasir, kerikil, dan batu yang terseret banjir lahar dingin menutup jalan nasional Trans Flores di Desa Dulipali. Jalur ini merupakan penghubung utama antara Kabupaten Flores Timur dan Sikka.


2. Dua Desa Terdampak Langsung

Banjir melanda Desa Nurabelen dan Desa Dulipali, Kecamatan Ilebura. Di Nurabelen, banjir melintasi empat jalur sungai:

  • Dusun A (luar permukiman)
  • Dusun B (sekitar permukiman)
  • Jalur TPI
  • Jalur Waikula RT 9 Dusun B

Sementara itu, di Dulipali, aliran lahar langsung mengarah ke permukiman warga dan menutup jalan nasional.


3. Tidak Ada Korban Jiwa

Meski lahar dingin mengalir hingga ke area tempat tinggal, tidak ada korban jiwa. Ini karena warga telah mengungsi lebih dulu sejak erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-Laki pada 7 Juli 2025.


4. Status Gunung Masih Level IV (Awas)

Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada di Level IV (Awas). Erupsi terakhir bahkan menghasilkan kolom setinggi 18.000 meter, tertinggi sejak 2023.


5. Penanganan Dipercepat dengan Alat Berat dan Lintas Instansi

BPBD Flores Timur menurunkan tim ke lokasi pasca banjir dan mengerahkan alat berat untuk pembersihan. Penanganan juga melibatkan koordinasi dengan TNI, Polri, Pemerintah Desa, dan relawan lokal.

BNPB Tegaskan Warga Harus Siaga

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari,  mengingatkan masyarakat agar tidak lengah terhadap potensi bahaya lanjutan, terutama saat hujan kembali turun.

“Segera evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika hujan deras terjadi lebih dari 1 jam,”  tegas Abdul Muhari, dalam pernyataan resminya.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa dampak letusan gunung api tidak berhenti pada erupsi saja. Lahar dingin bisa hadir belakangan dan melumpuhkan kehidupan warga secara tiba-tiba, bahkan setelah status darurat dianggap menurun.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut