Ingin Perluas Pasar, La Liga Spanyol Berencana Gelar Laga di AS
MADRID, iNews.id – La Liga Spanyol berencana menggelar laganya di Amerika Serikat (AS). Tim dan tempat pertandingannya belum ditentukan, namun yang pasti ini sebagai bagian ekspansi kompetisi paling elite di negara itu ke Amerika Utara, khususnya untuk meningkatkan profil mereka di AS dan Kanada.
Koran El Pais mengatakan, pertandingan di AS kemungkinan sudah bisa dilakukan pada musim 2018/2019 yang akan segera bergulir. La Liga mempertimbangkan akan menampilkan Barcelona atau Real Madrid sebagai salah satu timnya.
“La Liga, kompetisi sepak bola papan atas Spanyol, dan Relevent, grup media multinasional, olahraga, dan hiburan, mengumumkan kerja sama patungan 15 tahun pertama kali untuk mempromosikan sepak bola di AS dan Kanada,” bunyi pernyataan La Liga, dikutip AFP.
“Sebagai bagian dari kesepakatan itu, La Liga berencana untuk mendatangkan pertandingan klub musim reguler ke AS, pertama kalinya dimainkan di luar Eropa,” lanjut pernyataan tersebut.
Namun, rencana itu langsung diserang oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Spanyol (AFE) karena pihak La Liga tak pernah berkonsultasi dengan pemain atau suporter.
“Seperti biasa, La Liga mengabaikan pendapat para pemain sepak bola dan berkomitmen pada acara-acara yang hanya menguntungkan (La Liga) tanpa memperhitungkan kesehatan para pemain dan risiko yang ada bagi mereka,” tulis AFE dalam pernyataannya.
Bukan hanya AFE, para suporter, termasuk mereka yang memegang saham di klub-klub juga protes. Mereka menyerukan mobilisasi massa untuk menolak rencana tersebut.
Sebelumnya, La Liga juga dikritik karena memajukan jadwal kickoff El Clasico antara Barcelona kontra Real Madrid, Desember lalu, demi menjangkau pasar Asia.
Namun, sejauh ini para penolak bak membentur tembok tinggi. Sebab, Presiden La Liga, Javier Tebas sedang gencar memasarkan La Liga di pasar global untuk bisa bersaing dengan Premier League yang lebih kuat.
Cukup wajar karena musim lalu saja La Liga mendapat pemasukan mencapai 3,6 juta euro (Rp59,8 miliar) yang 40 persennya didapat dari hak siar televisi dengan laba sebelum pajak sebesar 234 juta euro (Rp3,8 triliun). Kini, Tebas membidik rekor pemasukan senilai 4 miliar euro.