Jemaah Haji 2026 Dapat Jatah Makan 111 Kali selama di Tanah Suci, Ini Rinciannya
JAKARTA, iNews.id - Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan menjelaskan bahwa jemaah haji 2026 akan mendapat jatah konsumsi sebanyak 111 kali selama di Tanah Suci. Adapun, rinciannya 84 kali di Mekkah dan 27 kali di Madinah.
Menurut Gus Irfan, jatah makan tersebut akan diberikan dengan pola tiga kali penyajian, yakni pagi, siang, dan malam.
"Setiap menu disusun untuk memenuhi kebutuhan gizi jemaah selama masa tinggal, mencakup hidangan utama berbasis nasi, protein, sayuran, buah, serta air mineral," ucap Gus Irfan dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Lebih lanjut, Gus Irfan merinci makanan akan diberikan dengan waktu penyajian, sebagai berikut makan pagi paling lambat pukul 5.00 sampai 5.30 waktu Arab Saudi, makan siang jam 11.00 sampai 11.30 Waktu Arab Saudi, dan makan malam pukul 17.00 sampai 17.30 Waktu Arab Saudi.
"Standar waktu ini ditetapkan untuk memastikan jemaah dapat beraktivitas ibadah di Masjid Nabawi tanpa terganggu jadwal konsumsi," ungkapnya.
Sebagai informasi, Indonesia mendapat jatah kuota haji 2026 sebanyak 221.000, di mana 92 persennya untuk jemaah haji reguler, dan 8 persennya untuk jemaah haji khusus. Artinya, 203.000 dialokasikan untuk kuota jemaah reguler, dan kurang lebih 17.000-an jemaah haji khusus.
Adapun, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1447 2026 telah disepakati sebesar Rp87.409.365 juta, di mana jemaah haji menanggung Rp54.193.807 juta, turun sekitar Rp1.237.944, bandingkan dengan tahun 2025.