Kelangkaan BBM di Jember Picu Kericuhan dan Gangguan Aktivitas Warga
JEMBER, iNews.id - Krisis bahan bakar minyak (BBM) yang melanda wilayah Jember, Jawa Timur, memicu berbagai dampak sosial yang mengganggu aktivitas masyarakat. Salah satunya terjadi di SPBU, di mana dua warga terlibat baku serang akibat aksi serobot antrean.
Tak hanya kericuhan, seorang warga dilaporkan pingsan karena kelelahan saat mengantri. Korban yang tak sadarkan diri itu langsung dievakuasi ke kantor SPBU untuk mendapat pertolongan pertama. Kelangkaan BBM membuat antrean semakin panjang dan suasana makin tegang.
Di Desa lain, efek kelangkaan BBM juga terasa di dunia pendidikan. Seluruh ruang kelas di SMPN 7 Jember terlihat kosong, karena para siswa diminta belajar secara daring dari rumah.
Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Bupati Jember guna mengurangi mobilitas akibat krisis BBM.
Kelangkaan BBM disebut sebagai imbas dari ditutupnya jalur utama Jember–Banyuwangi yang mengakibatkan keterlambatan distribusi. Situasi ini pun meluas hingga ke Lumajang.
Pantauan di berbagai SPBU di Lumajang menunjukkan antrean panjang kendaraan roda dua maupun empat. Bahkan, warga Jember rela datang ke Lumajang demi mendapatkan BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang sudah langka sejak dua hari terakhir.