Kemenekraf Apresiasi Niat Kadin Bangun Sektor Ekonomi Kreatif di RI
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) mengapresiasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) yang menaruh perhatian serius terhadap berkembangnya sektor ekonomi kreatif di Tanah Air.
"Pertama, izinkan saya menyampaikan apresiasi dan bangga karena Kadin juga mempunyai niatan serius untuk membangun industri kreatif di Indonesia," ucap Menekraf, Teuku Riefky Harsya di Park Hyatt Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (30/11/2025).
Dia menambahkan, keseriusan itu ditunjukkan dengan adanya penandatangan nota kesepahaman atau MoU bersama Kadin. Penandatangan ini dilakukan dalam rangka membangun ekonomi kreatif di Tanah Air.
Menurutnya, akan banyak yang bisa dikolaborasikan dengan kementeriannya terkait pengembangan sektor ekonomi kreatif ini.
"Akan banyak kolaborasi antara ekonomi kreatif dan Kadin untuk di tahun 2026 ini. Jadi kesepahaman ini mencakup pengembangan peluang industri kreatif, penguatan jejaring dunia usaha serta dorongan hilirisasi nilai tambah dan kolaborasi konkret yang memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha dan pertumbuhan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Riefky juga menyampaikan terkait arah besar yang sedang dibangun Kemenekraf melalui ekosistem kreatif 5.0. Dimana, ini merupakan sebuah pendekatan yang menempatkan keselarasan 3 unsur.
"People sebagai fondasi talenta kreatif Indonesia, IP atau kekayaan intelektual sebagai sumber daya ekonomi masa depan, dan impact atau dampak sebagai nilai tambah ekonomi, sosial, dan teknologi yang ingin kita hadirkan," tuturnya.
Riefky juga membeberkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menentukan 7 subsektor ekonomi kreatif prioritas dalam lima tahun kepemimpinannya. Ketujuh subsektor itu diantaranya; kuliner, kriya, fashion, games aplikasi, film, animasi dan Musik.
Ketujuh Sektor ini dinilai telah berkontribusi besar terhadap Perekonomian dan lapangan kerja yang sangat tinggi. Karena itulah, ia melihat banyak sektor-sektor yang bisa dikolaborasikan bersama dengan Kadin.
"Jadi sebetulnya kalau kita lihat MOU kita bisa masuk kluster mana saja, saya rasa hampir semua kluster kita bisa implementasikan bersama Kadin," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menegaskan bahwa industri kreatif memiliki potensi luar biasa dalam mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurutnya, industri kreatif adalah sektor yang pertumbuhannya sangat cepat, menuntut pelaku usaha untuk adaptif, namun mampu menghasilkan nilai tambah besar.
"Kami melihat industri kreatif ini luar biasa. Enggak banyak yang tahu tapi yang menekuni tahu benar manfaatnya," ucap Anindya.