Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Ketua DPR Kanada Puji Mantan Pasukan Nazi sebagai Pahlawan Ukraina, Rusia: Keterlaluan!
Advertisement . Scroll to see content

Ketua DPR Kanada Puji Mantan Pasukan Nazi sebagai Pahlawan Ukraina, Rusia: Keterlaluan!

Senin, 25 September 2023 - 17:19:00 WIB
Ketua DPR Kanada Puji Mantan Pasukan Nazi sebagai Pahlawan Ukraina, Rusia: Keterlaluan!
Baca Berita

MOSKOW, iNews.id - Ketua DPR Kanada Anthony Rota mendapat kecaman setelah memuji seorang mantan anggota Nazi pada Perang Dunia II. Dia memuji mantan anggota Nazi, Yaroslav Hunka (98), sebagai pahlawan Ukraina di hadapan anggota parlemen Kanada.

Kremlin mengecam aksi Rota tersebut dengan menyebut sebagai perbuatan keterlaluan.

Hunka bertugas sebagai anggota Divisi Grenadier Waffen SS ke-14 pada Perang Dunia II. Dia mendapat dua kali sambutan tepuk tangan meriah dari anggota parlemen yang juga bersamaan dengan kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Jumat (22/9/2023).

Rota menyebut Hunka sebagai pahlawan karena ikut berjuang melawan Rusia.

Kemudian pada Minggu (24/9/2023), Rota meminta maaf atas perbuatannya.

Rota mengaku bertanggung jawab dan menyebut kejadian itu sebagai kelalaian. Dia juga menegaskan inisiatif untuk memuji Hunka murni merupakan sikap pribadinya.

“Saya sadar setelah ada lebih banyak informasi yang menyebabkan saya menyesali keputusan saya,” katanya, dikutip dari Reuters, Senin (25/9/2023).

Rota menambahkan, tidak seorang pun, termasuk sesama anggota parlemen atau delegasi Ukraina, mengetahui soal rencana untuk memuji Hunka. 

Permintaan maat tersebut disampaikan Rota setelah kunjungan Presiden Volodymyr Zelensky.

Kecaman juga datang dari komunitas Yahudi internasional.

“Saat meningkatnya antisemitisme dan distorsi Holocaust, sangat meresahkan melihat parlemen Kanada memuji seseorang yang merupakan anggota unit di Waffen-SS, cabang militer Nazi yang bertanggung jawab atas pembunuhan orang Yahudi dan lainnya," bunyi pernyataan Friends of Simon Wiesenthal Center.

Organisasi itu juga menuntut penjelasan bagaimana bisa gedung DPR Kanada bisa menerima kunjungan seorang mantan anggota Nazi, bahkan mendapat sambutan meriah.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut