Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Komentar Dicky Candra soal Band Hindia, .Feast dan Lomba Sihir Ditolak Manggung di Tasikmalaya
Advertisement . Scroll to see content

Komentar Dicky Candra soal Band Hindia, .Feast dan Lomba Sihir Ditolak Manggung di Tasikmalaya

Selasa, 15 Juli 2025 - 15:19:00 WIB
Komentar Dicky Candra soal Band Hindia, .Feast dan Lomba Sihir Ditolak Manggung di Tasikmalaya
Baca Berita

TASIKMALAYA, iNews.id - Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Candra memberikan komentar terkait polemik band Hindia, .Feast, dan Lomba Sihir ditolak manggung di Tasikmalaya dalam acara Festival Ruang Bermusik 2025.

Dicky Candra menilai masalah ini secara berimbang. Dia mencoba memahami tujuan pihak panitia yang hendak mengundang Hindia, tetapi juga menampung protes yang dilayangkan organisasi masyarakat (ormas) setempat. 

"Saya tidak mau berbicara atas kepentingan pribadi, tapi saya bicara sesuai aturan yang ada," kata Dicky Candra saat ditemui awak media di Saung Toncom, Tasikmalaya, Jawa Barat, belum lama ini. 

"Saya yakin teman-teman dari EO itu tidak ada maksud buruk sama sekali, temen-temen EO mungkin berpikirnya, toh sebelumnya sudah pernah Hindia tampil di sini dan tidak ada masalah," tambahnya. 

Menurut Dicky, masalah ini menjadi pelik. Di satu sisi pihaknya harus melindungi image kota Tasikmalaya, di sisi lain harus mengikuti kesepakatan atau aturan yang sudah dibuat.

Terkait polemik yang ada, Dicky pun berharap kedua pihak bisa mencapai kesepakatan yang adil melalui pertemuan lanjutan pada hari ini, Selasa (15/7/2025). 

"Mudah-mudahan itu yang terbaik, dan dijadikan pelajaran setiap kejadian supaya kedepan bisa lebih menjaga image kota Tasikmalaya bisa tetap berkreasi, tanpa harus melanggar norma atau aturan-aturan sebenarnya di kota Tasikmalaya," lanjutnya. 

"Mohon diselesaikan dengan kepala dingin, bahwasanya tidak ada niat buruk dari dua belah pihak, tinggal menemukan solusi yang terbaik," ungkap Dicky Candra.

Festival Ruang Bermusik 2025 mendadak viral karena adanya protes keras dari ormas setempat soal penampilan proyek musik milik Baskara Putra yakni Hindia, .Feast, hingga Lomba Sihir.

Mereka mempersoalkan kehadiran grup musik tersebut dan menuding memiliki keterkaitan dengan simbol ajaran satanik.

Meskipun tiket telah terjual habis, izin penyelenggaraan konser dari Polda Jawa Barat hingga kini belum diterima oleh pihak penyelenggara. 

Sebelumnya, pihak Polres Tasikmalaya Kota juga sudah menggelar sebanyak empat kali forum dengar pendapat demi mencari kesepakatan antara kedua pihak. Forum tersebut melibatkan unsur Forkopimda, MUI, PCNU, Muhammadiyah, tokoh agama, organisasi Islam, perwakilan Al-Mumtaz, serta pihak penyelenggara konser.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut