Komisi Reformasi Polri Minta Kapolri Lepaskan Laras Faizati cs, Berharap Besok Bebas
JAKARTA, iNews.id - Komisi Percepatan Reformasi Polri meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas tiga tersangka kasus kerusuhan Agustus 2025 lalu. Tiga orang itu di antaranya Laras Faizati, Adetya Pramandira (Dera) dan Fathul Munif.
Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, Mahfud MD menjelaskan, ketiga orang ini bagian dari 1.038 tersangka yang masih ditahan terkait kerusuhan Agustus 2025.
"Dari 1.038 yang ditangkap karena atau ditahan karena kerusuhan Agustus itu, kami tadi memberi perhatian kepada tiga orang yang mungkin perlu diperhatikan untuk segera dilepas," ujar Mahfud di Jakarta Selatan, Kamis (4/12/2025).
Laras merupakan sosok yang bekerja di kantor Majelis Antarparlemen ASEAN. Dia ditahan lantaran dituduh melakukan provokasi terkait kericuhan demo Agustus 2025.
Menurut Mahfud, Komisi Percepatan Reformasi Polri telah meminta langsung kepada Kapolri untuk meninjau kembali penetapan tersangka terhadap Laras.
"Oleh sebab itu kami tadi bersepakat ya dengan Pak Kapolri ini agar dilihat lebih dulu apa benar dia ini bersalah, kalau nggak Insya Allah akan sekurang-kurangnya ditangguhkan, kalau tidak dilepaskan," ujar Mahfud.
Sementara, Dera dan Munif merupakan tersangka yang dituduh melakukan pelanggaran menyangkut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang juga berkaitan dengan demo Agustus 2025. Mahfud menyebut, keduanya merupakan aktivis lingkungan yang semestinya diberikan perlindungan khusus oleh polisi.
Keduanya diketahui langsung ditahan pada 27 November 2025 silam. Padahal keduanya tidak mengetahui telah ditetapkan tersangka pada 14 November 2025 sebelumnya.
Mahfud bahkan berharap ketiganya bisa bebas pada Jumat (5/12/2025) besok.
"Kami tadi semua ini dengan tim dari Polri setuju untuk memprioritaskan melihat ini. Mungkin kalau Pak Idam Aziz itu paling Senin, tapi biasanya lebih cepat kalau Polri. Jumat mungkin sudah selesai, besok mudah-mudahan," kata dia.