Kompol Rovan Terkesan Sikap Tegas KSAD Hapus Iuran Seskoad: Tak Ada Lagi Pasis Jual Mobil
JAKARTA, iNews.id - Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kompol Rovan Richard Mahenu memuji sikap tegas KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Berkat instruksi KSAD, mobilnya masih lengkap alias tidak terjual.
Bagaimana ceritanya?
Kompol Rovan merupakan Perwira Siswa (Pasis) Dikreg LX Seskoad TA 2020. Perwira reserse Polda Metro Jaya itu belum lama ini mengikuti upacara kelulusan di Mabesad yang dipimpin KSAD Andika.
Dalam video yang diunggah di akun resmi Youtube TNI AD, Rovan menceritakan momen menjalani pendidikan Seskoad. Salah satunya tentang iuran maupun sumbangan yang kini telah ditiadakan.

Dalam pandangannya, Seskoad kini banyak berubah. Di tangan KSAD Andika, Seskoad semakin bagus.
“Kami melihat di Seskoad sekarang lebih terbuka dan transparan. Kami, berdasarkan perintah Bapak KSAD, sudah tidak ada lagi iuran-iuran. Apalagi sekarang situasi pandemi, jadi semua Pasis tidak ada yang mengeluarkan duit yang banyak,” katanya, dikutip Rabu (18/8/2021).
Roval menuturkan, tidak hanya soal iuran namun juga terkait dengan sumbangan-sumbangan, semuanya dihapuskan oleh KSAD. Instruksi itu pun disampaikan dengan tegas.

“Kalau dulu ada istilah harus jual rumah, jual mobil, jual segala macam. Sekarang, mobil lengkap. Kalau kemarin penutupan di Seskoad, mobil masih lengkap. Berarti para pasis tidak ada yang juga mobil,” katanya, tertawa.
Untuk diketahui, KSAD murka setelah menerima laporan adanya iuran di Lembaga Pendidikan TNI AD. Iuran tersebut tidak seharusnya dilakukan.
Mantan Danpaspampres ini pun mengultimatum kepada para pimpinan yang bertanggungjawab dalam bidang pendidikan, mulai Dansecapa hingga Gubernur Akmil agar menghilangkan semua bentuk iuran maupun sumbangan.
KSAD menyebut tak akan segan-segan bertindak tegas kepada para komandan TNI AD jika masih menerima laporan penarikan iuran. Dia menegaskan hal itu harus serius segera diperbaiki dalam kurun waktu dua minggu.
"Sampai saya terima laporan awas. Saya kasih waktu dua minggu masing-masing komandan tadi beresin, telusuri ke bawah. Dua minggu masih ada laporan siap-siap aja, jangan ragukan keseriusan saya. Saya buktikan," kata lulusan Akademi Militer 1987 ini.